Bendungan Meninting di NTB Segera Rampung, Apa Saja Manfaatnya?
Kamis, 27 Juni 2024 01:12 WITA

Kepala Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara I, Tampang, S.,ST.,MT., saat memantau pekerjaan proyek Bendungan Meninting, Rabu (26/6/2024) (Foto: Tim MCW)
Males Baca?MATARAM - Bendungan Meninting di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) sebentar lagi dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Bendungan proyek strategis nasional yang terletak diantara Kabupaten Lombok Tengah dan Barat itu akan memberi beberapa manfaat bagi masyarakat sekitar.
Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Nusa Tenggara I, Tampang, S.ST.,MT., mengatakan bendungan ini memiliki fungsi strategis yang akan memberi manfaat baik langsung maupun tidak langsung. Setidaknya ada lima manfaat langsung yang akan didapat dari kehadiran bendungan ini.
“Prioritas utama memang untuk irigasi. Tentu selain itu, ini (bendungan, red) ada manfaat langsung dan tidak langsungnya,” ujarnya kepada MCWNEWS.COM, didampingi PPK Bendungan Meninting, BWS NT 1, Lalu M. Asga, Rabu (26/6/2024). Adapun manfaat-manfaat itu, terang Tampang lebih lanjut, yakni:
Sumber Air Pertanian
Diterangkan, Bendungan Meninting dengan kapasitas 12 juta meter kubik ini akan mengairi 1.559 hektar daerah irigasi dan menyuplai ke high level diversion (HLP) yang mencakup 12 daerah aliran sungai (DAS) interkoneksi dan melayani daerah irigasi kurang lebih 70.000 hektar.
“Ketersediaan air di wilayah Bendungan Meninting yang cukup akan mendukung suplesi air ke daerah lain. Utamanya ke bagian Lombok Tengah dan Selatan yang memiliki potensi lahan untuk areal pertanian lebih besar, namun ketersediaan airnya sangat kurang. Sistem Bendungan Meninting akan terkoneksi dengan sistem HLD yang mencakup 12 DAS dan mengairi sekitar 70.000 hektare lahan di Lombok Tengah dan Selatan," tuturnya.
Seperti diketahui, Provinsi NTB adalah daerah yang sangat potensial untuk pengembangan sektor pertanian. Maka tak heran, jika NTB dikenal sebagai lumbung pangan dan ditetapkan sebagai salah satu daerah pendukung kedaulatan pangan nasional.
Selain itu, Provinsi NTB merupakan peringkat kelima sebagai sentra penghasil beras nasional dari tujuh daerah yang menjadi sentra di Indonesia. Tak hanya itu, NTB juga dikenal sebagai daerah penghasil komoditas jagung.
Suplai Air baku
Bendungan ini akan memenuhi kebutuhan air baku yang dikelola perusahaan daerah air minum dengan kapasitas 150 liter detik. Kehadiran bendungan ini diharapkan dapat menyelesaikan urusan kekurangan air khususnya di wilayah Lombok Barat bagian utara, dan sebagian wilayah Kota Mataram.
“Bendungan Meninting akan menjadi sumber pasokan air baku 150 liter per detik. Diharapkan kehadiran Bendungan Meninting ini akan menyelesaikan masalah kekurangan air khususnya di wilayah Lombok Barat bagian utara, dan sebagian wilayah Kota Mataram,” ujarnya.
Berita Lainnya

Perjuangan DAMAI Berakhir di MK, Serukan Persatuan untuk Membangun Teluk Bintuni

JMSI Rayakan HUT ke-5 di Banjarmasin, Luncurkan Program Literasi ‘JMSI Goes To School’

KPK Ulik Peran PT Telkom di Kasus Digitalisasi SPBU Pertamina

Periksa Mantan Dirut Telkom Alex J Sinaga, KPK Dalami Dugaan Proyek Fiktif

Paslon DAMAI Optimistis Gugatan PHPU Pilkada Teluk Bintuni Lolos ke Sidang Pembuktian MK

Pejabat Wilmar Group Jadi Tersangka Baru Suap Vonis Lepas Korupsi Ekspor Minyak

KPK Geledah Kantor KONI Jatim terkait Suap Dana Hibah

KPK Geledah Rumah Eks Ketua DPD La Nyalla di Jatim

KPK Jebloskan 2 Tersangka Korupsi PGN ke Penjara

KPK Bongkar Pertemuan Harun Masiku dan Djoko Tjandra di Malaysia

Dukung Prabowo, KPK Desak Pemerintah Buat Undang-Undang Pemiskinan Koruptor

Komentar