Bendungan Tiu Suntuk Ditargetkan Selesai Akhir Tahun 2023
Senin, 27 Mei 2024 06:04 WITA

Bendungan Tiu Suntuk di Kabupaten Sumbawa Barat, NTB.
Males Baca?
MCWNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ( target="_blank">PUPR) melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air terus membangun sejumlah bendungan di Nusa Tenggara Barat (NTB) dalam rangka mendukung produksi pertanian yang berkelanjutan khususnya di NTB sebagai salah satu lumbung pangan nasional. Salah satu bendungan yang dibangun yaitu Bendungan Tiu Suntuk yang berlokasi di Kabupaten Sumbawa Barat, NTB.
“Kunci pembangunan di NTB adalah ketersediaan air. Dengan adanya suplai air yang kontinu dari bendungan, petani yang sebelumnya hanya satu kali tanam setahun, bisa bertambah menjadi 2-3 kali tanam,” kata Menteri PUPR target="_blank">Basuki Hadimuljono.
Bendungan Tiu Suntuk merupakan salah satu dari 6 target="_blank">bendungan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dibangun di NTB. Di samping Bendungan Tiu Suntuk, lima bendungan lainnya yakni Bendungan Tanju, Bendungan Mila, Bendungan Meninting, Bendungan Bintang Bano, dan Bendungan Beringin Sila.
Dengan kapasitas tampungan 55,90 juta m3 dan luas genangan 312,09 Ha, Bendungan Tiu Suntuk nantinya akan mampu menyuplai air baku sebesar 68 liter/detik dan menyuplai air bagi daerah irigasi seluas 1.900 Ha (Existing 1.370 Ha dan Exstensifikasi 530 Ha) yang mencakup wilayah Kecamatan Taliwang dan Kecamatan Brang Ene. Kedua kecamatan tersebut dinilai memiliki lahan/areal pertanian yang cukup luas, namun sebagian besar lahannya sudah mengalami penurunan kinerja karena kekurangan target="_blank">suplai air.
Selain itu, target="_blank">bendungan ini juga dapat, potensi Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTM) sebesar 0,81 MW, reduksi banjir sebesar 390 m3/detik khususnya di Kecamatan Taliwang yang merupakan daerah rawan banjir, serta potensi sebagai tempat konservasi, tempat pariwisata, dan perikanan darat.
Pembangunan target="_blank">Bendungan Tiu Suntuk dilakukan sejak Februari 2020 dengan biaya sebesar Rp1.277 miliar dan ditargetkan rampung pada Desember 2023. Pembangunan dilakukan dalam dua paket dimana Paket I dilaksanakan oleh PT Nindya Karya dan PT Bahagia Bangun Nusa (KSO), sedangkan Paket II oleh PT PP-Marfri (KSO). (*)
Berita Lainnya

Perjuangan DAMAI Berakhir di MK, Serukan Persatuan untuk Membangun Teluk Bintuni

JMSI Rayakan HUT ke-5 di Banjarmasin, Luncurkan Program Literasi ‘JMSI Goes To School’

KPK Ulik Peran PT Telkom di Kasus Digitalisasi SPBU Pertamina

Periksa Mantan Dirut Telkom Alex J Sinaga, KPK Dalami Dugaan Proyek Fiktif

Paslon DAMAI Optimistis Gugatan PHPU Pilkada Teluk Bintuni Lolos ke Sidang Pembuktian MK

Pejabat Wilmar Group Jadi Tersangka Baru Suap Vonis Lepas Korupsi Ekspor Minyak

KPK Geledah Kantor KONI Jatim terkait Suap Dana Hibah

KPK Geledah Rumah Eks Ketua DPD La Nyalla di Jatim

KPK Jebloskan 2 Tersangka Korupsi PGN ke Penjara

KPK Bongkar Pertemuan Harun Masiku dan Djoko Tjandra di Malaysia

Dukung Prabowo, KPK Desak Pemerintah Buat Undang-Undang Pemiskinan Koruptor

Komentar