Beri Pendidikan Politik Menjadi Alasan PBB Dukung Sistem Pemilu Proporsional Tertutup

Senin, 27 Mei 2024 10:28 WITA

Card image

Ketua DPW PBB Bali Shalahuddin Jamil besama Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra, di salah-satu hotel di Jakarta, Sabtu, (14/1/2023). (Foto: Shala/pbb)

Males Baca?

DENPASAR - Di tengah penolakan 8 partai peserta pemilu, Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra menyatakan mendukung sistem pemilu proporsional tertutup pada Pemilu 2024.

Hal itu dia katakan pada saat memberi sambutan pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) dan Musyawarah Dewan Partai (MDP) PBB di Jakarta.

Pernyataan tersebut kembali ia sampaikan dalam perbincangan dengan Ketua DPW PBB Bali Shalahuddin Jamil.

Saat itu Shalahuddin Jamil atau akrab dipanggil Bro Shalah juga sempat menanyakan terkait untung rugi bagi masyarakat selaku pemilik suara dalam pemilu.

Menurut Yusril yang juga seorang advokat, akademisi di bidang hukum tata negara itu, dengan pemilu proporsional terbuka, cenderung berproses pada politik transaksional.

Sehingga tidak menghasilkan politikus yang memiliki kompetensi yang diharapkan rakyat, untuk membuat sebuah undang-undang yang tepat demi hajat hidup masyarakat Indonesia.

"Sedangkan dengan proporsional tertutup, partai akan mencalonkan kader-kader terbaiknya yang sudah diberikan pendidikan dan pemahaman politik, yang siap bekerja sebagai legislator di Parlemen," tegasnya.

Sebelumnya, delapan partai politik (Parpol) di Senayan menyatakan sikap menolak Pemilihan Umum (Pemilu) dengan sistem proporsional tertutup.

Kedelapan Parpol yang sudah menolak adalah Partai Golkar, Gerindra, Nasdem, PKB, Demokrat, PKS, PAN dan PPP.

Reporter: Agung
Editor: Ady


Komentar

Berita Lainnya