Inflasi Bali Sentuh Angka 1,61 Persen pada Maret 2025

Rabu, 09 April 2025 11:40 WITA

Card image

Kepala BPS Provinsi Bali Agus Gede Hendrayana Hermawan. (Foto: Ran/MCW)

Males Baca?

DENPASAR - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali mencatatkan angka inflasi Bali menyentuh 1,61 persen dari Februari ke Maret 2025 (month to month).

Kepala BPS Provinsi Bali Agus Gede Hendrayana Hermawan menyebut, momentum hari raya turut memengaruhi laju inflasi bulan Maret.

Menurutnya, peningkatan permintaan menjelang hari besar keagamaan berdampak pada ketersediaan barang, khususnya komoditas pangan.

“Kalau bicara kenaikan harga, pasti ada dampaknya dari hari raya. Permintaan meningkat, sehingga mempengaruhi ketersediaan barang. Ini berujung pada pergerakan harga,” ungkap Agus di kantornya, Rabu (8/4/2025).

Selain hari raya, kebijakan tarif listrik juga memengaruhi inflasi dengan angka 1, 19 persen. Seperti yang diketahui, diskon tarif listrik 50 persen telah berakhir per Maret.

"Karena kemarin diskonnya besar sampai 50 persen tentu dia akan memberi pengaruh yang besar pada pergerakan harga. Baik itu kenaikan maupun penurunan," lanjut Agus.

BPS, lanjut Agus merinci bahwa penyumbang inflasi terbesar berasal dari kelompok perumahan sebesar 9,92 persen dengan andil 1,18 persen, serta kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 1,16 persen dan andil 0,39 persen.

Kendati demikian, Agus menilai inflasi sebesar 1,61 persen masih dalam kondisi yang relatif terkendali.

“Kalau melihat situasi yang memang dipengaruhi oleh momen hari raya, inflasi ini masih bisa dikatakan terjaga,” terang dia.

Reporter: Ran


Komentar

Berita Lainnya