Bernilai Ekonomi Tinggi, Petani Bongan Didorong Olah Hasil Pertanian Jadi Produk Olahan

Rabu, 29 Mei 2024 09:55 WITA

Card image

Para Pembicara Kegiatan Program Kemitraan Masyarakat, Selasa (11/7/2023). (Foto: Dok.Mul)

Males Baca?

 

DENPASAR - Akademisi Fakultas Pertanian Universitas Warmadewa (FP-Unwar) Dr. Ir. I Gusti Bagus Udayana, M.Si., menyatakan selama ini produk pertanian seperti jagung dan nanas umumnya langsung dijual di tempat atau dibawa ke pasar.

Sehingga kata Bagus Udayana yang juga Ketua Tim Pengabdian di Desa Bongan, Tabanan itu, berdampak dengan harga yang didapatkan petani masih rendah.

Oleh karena itu, dirinya mendorong petani Desa Bongan untuk mengolah produk pertanian seperti jagung manis dan nanas menjadi produk bernilai ekonomi tinggi. 

"Contohnya mengolah jagung manis menjadi susu dan nanas menjadi selai," tuturnya, Selasa (18/7/2023).

Menurutnya, guna mendapatkan nilai ekonomi yang lebih tinggi, produk pertanian mestinya mampu diolah sebelum di pasarkan. Produk olahan ini tentu akan mendongkrak harga jual yang akhirnya meningkatkan daya simpan dan harga.

Ia menambahkan, selama ini satu kilogram jagung atau satu buah nanas dijual seharga Rp10 ribu. Adapun harga susu jagung manis dapat dijual dengan harga Rp5 ribu per cup ukuran 150 ml.

Sementara untuk botolan ukuran 600 ml bisa dijual dengan harga Rp10 ribu. Khusus selai dijual dengan harga Rp50 ribu perbotol ukuran 500 ml.

Gusti Udayana mengakui upaya sosialisasi dan pelatihan pembuatan susu jagung manis dan selai telah dilakukan pada 11 Mei 2023. 


Halaman :

Komentar

Berita Lainnya