BP2P Kalimantan II Berhasil Menyelesaikan 100% Program BSPS di Balikpapan
Rabu, 29 Mei 2024 06:52 WITA
Penerima Program BSPS mengaku sangat terbantu dengan Program BSPS karena rumahnya kini sudah kuat secara konstruksi serta lebih nyaman untuk dihuni.
Males Baca?Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menegaskan bahwa program BSPS dengan metode Padat Karya Tunai (PKT) bertujuan untuk mempertahankan daya beli masyarakat dan mengurangi angka pengangguran.
"Ini merupakan bentuk perhatian pemerintah kepada masyarakat berpenghasilan rendah untuk menghuni rumah yang layak, sekaligus membuka lapangan pekerjaan sebagai tukang untuk rehabilitasi rumah. Saya harap program ini dapat meningkatkan kualitas hidup para penerima bantuan dengan memiliki rumah yang lebih layak, sehat dan nyaman," kata Menteri Basuki.
Program BSPS yang dilaksanakan dengan metode padat karya ini telah memberikan manfaat dengan menyerap tenaga kerja sebanyak 281.128 orang atau sekitar 93,47% dari target 300.760 tenaga kerja.
Sementara Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto mengatakan program BSPS merupakan bagian dari wujud nyata negara hadir dalam membantu masyarakat untuk tinggal di rumah layak huni.
Program BSPS dapat memberikan manfaat lebih luas bagi masyarakat berpenghasilan rendah, tidak hanya memiliki rumah yang lebih layak, sehat dan nyaman, namun juga mengurangi angka pengangguran dan mempertahankan daya beli masyarakat.
“Pada dasarnya dana Program BSPS yang disalurkan pemerintah merupakan stimulan agar masyarakat juga memiliki semangat serta mendorong gotong royong antar warga ketika melaksanakan pembangunan rumah,” kata Iwan Suprijanto.
Baca juga:
Progres Bendungan Lau Simeme Sudah 78,5%
Salah satu penerima bantuan BSPS di Kota Balikpapan, Mastiah, mengaku sangat terbantu dengan program ini. Rumahnya yang sebelumnya sudah rapuh dan tidak layak huni, kini telah menjadi lebih kokoh dan nyaman.
"Terima kasih kepada Kementerian PUPR atas bantuan Program BSPS ini. Rumah saya jadi lebih bagus dan keluarga saya juga bisa tinggal dengan nyaman," kata Mastiah.
Editor: Lan
Komentar