BPH GBI Minta Masyarakat Tak Terpancing Pemberitaan Pembunuhan Oleh Pendeta Muda Christian Rudolf Tobing

Senin, 27 Mei 2024 05:10 WITA

Card image

Kantor Pusat Sinode GBI di Jakarta, (Foto: ist)

Males Baca?

 

JAKARTA - Badan Pengurus Pusat (GPP) Sinode Gereja Bethel Indonesia (GBI), mengecam keras terjadinya aksi pembunuhan terhadap perempuan bernama Ade Yunia Rizabani (lcha).

Icha dihabisi di salah satu apartemen di Jakarta oleh Pendeta Muda Christian Rudolf Tobing.

"Atas kejadian tersebut, BPP GBI menyampaikan turut berduka yang mendalam kepada keluarga korban dan memberikan apresiasi kepada Polda Metro Jaya atas reaksi cepat  mengungkap kasus tersebut kurang dari 24 jam," ucap Badan Pengurus Harian GBI kepada media ini, Selasa (25/10/2022).

Terkait beredarnya kabar di media sosial mengenai tersangka Pdm. Christian Rudolf Tobing yang disebut-sebut sebagai seorang pendeta muda dari Sinode Gereja Bethel Indonesia, BPP GBI angkat bicara.

Hal itu dikatakan sudah mulai mengarah pada penyesatan informasi, penghinaan institusi GBl dan kalimat-kalimat tidak  pantas yang diarahkan pada GBl. 

"Sehingga Badan Pengurus Pusat GBI perlu menyampaikan beberapa hal," ucap BPP GBI.

{bbseparator}

Pertama, Pdm. Christian Rudolf Tobing tidak tercatat dan tidak pernah dilantik sebagai Pendeta Muda dari Sinode Gereja Bethel Indonesia (GBI).

Kedua, tindakan kriminal yang dilakukan oleh tersangka adalah perbuatan oknum  (pribadi), sehingga agar diproses sesuai hukum yang berlaku.    

"Tidak ada gereja apapun yang mengajarkan pembunuhan karena jelas bertentangan dengan prinsip-prinsip yang diajarkan Alkitab," ungkap GPP GBI.

Ketiga, Badan Pengurus Pusat GBI meminta kepada pembuat dan penyebar berita yang menyesatkan serta mendiskreditkan GBI, agar men-take  down video yang beredar dan berhenti menyebarkan berita-berita yang tidak benar tersebut.

"Dan keempat, Badan Pengurus Pusat GBI meminta warga masyarakat dan khususnya warga gereja agar tidak terpancing atas beredarnya berbagai pemberitaan yang telah melukai perasaan orang lain, dan meminta agar tetap menjaga kerukunan serta membangun sikap saling menghormati," tegas GPP GBI.

(Ady Irawan)


Komentar

Berita Lainnya