Bupati Harap Masyarakat Turut Membantu Kelancaran Pembangunan Genting Oil di Teluk Bintuni

Selasa, 28 Mei 2024 10:50 WITA

Card image

Bupati Teluk Bintuni Dr.Ir.Petrus Kasihiw, MT menghadiri undangan Manajemen Genting Oil Kasuri Pte Ltd, Rabu (29/3/2023). (Foto: Dok.mcw)

Males Baca?


JAKARTA - Genting Oil akan segera beroperasi dengan membangun secara bertahap. Hal itu dikatakan Bupati Teluk Bintuni Dr.Ir.Petrus Kasihiw, MT usai menghadiri undangan silaturahmi Manajemen Genting Oil Kasuri Pte Ltd.

Dalam pertemuan yang berlangsung di Kantor Pusat Genting Oil Kasuri Pte Ltd DBS Bank Tower, Lantai 16, Jalan Prof. Dr. Satrio Kav.3-5 Jakarta ini, sekaligus up date status pengembangan lapangan Asap - Kido - Merah di Blok Kasuri.

"Genting Oil yang sudah pernah hadir di Bintuni dalam eksplorasi. Dan setelah eksplorasi ditemukan sumur-sumur produktif," tuturnya, Rabu (29/3/2023).

"Dari pertemuan tadi, kita mendapat penjelasan bahwa Genting Oil segera beroperasi dengan membangun secara bertahap tiga sumur gas, Kido, Merah dan Asap, sekaligus akan membangun kilang," sambungnya.

Nantinya kata Bupati, Genting Oil akan menggandeng perusahaan yang sama-sama berasal dari Malaysia. Tidak hanya menyuplai gas seperti ke Petrokimia, perusahaan tersebut juga diberi tugas oleh pemerintah yakni membangun kilang.

"Jadi juga membangun LNG. Memang ini kebijaksanaan baru dari pemerintah pusat, dan tentunya ini kita akan menyambut baik. Sehingga kegiatan-kegiatan tahap awal ini, kita konsentrasi pada penyiapan atau pembebasan lahan lokasi perusahaan," bebernya.

Bupati menerangkan, usai pertemuan di Jakarta, nantinya akan dilakukan pertemuan lanjutan dengan tim Genting Oil di Kabupaten Teluk Bintuni, di mana waktunya yaitu pada pertengah April 2023.

Dirinya lantas memaparkan, sesuai rencana operasional, pembangunan dilakukan sebanyak tiga tahap. Yakni pada tahun 2023, 2024 sampai dengan 2027. 

Ditambahkan, jika persoalan pembebasan lahan dapat diselesaikan tahun ini, maka ada percepatan tahapan-tahapan pembangunan.

{bbseparator}

"Jadi saya berharap agar Pemda Teluk Bintuni bisa membantu berkomunikasi juga dengan masyarakat adat setempat, Suku Besar Sumuri, terutama pemilik-pemilik lahan atau ulayat, agar bisa segera bisa diselesaikan persoalan tanah," bebernya.

Menurutnya, semakin cepat Genting Oil beroperasi, para pemuda di daerah tersebut yang belum bekerja, yang tengah menganggur setelah bekerja, atau yang telah lulus dari Pusat Pelatihan Teknik Industri Minyak dan Gas Teluk Bintuni (P2TIM-TB), dapat direkrut di perusahaan itu.

"Kalau sekarang menjadi dua bisnis besar. Selain menghasilkan gas untuk Petrokimia, dia juga membangun kilang LNG. Skala investasinya meningkat, tentunya perluasan lapangan kerja juga lebih besar," ujarnya.

Bupati dalam kesempatan tersebut berharap masyarakat tetap berjalan sesuai dengan komitmen amdal yang sudah disepakati.

"Amdal yang sudah disepakati sedikit banyak telah memperhatikan aspirasi masyarakat Suku Besar Sumuri. Jadi harapan saya, masyarakat Suku Besar Sumuri juga membantu agar penyiapan lahan ini bisa selesai," pungkasnya.

Editor: Ady


Komentar

Berita Lainnya