Dampak El Nino, Kementan Upayakan Pompanisasi Selamatkan 250 Ha Sawah

Senin, 27 Mei 2024 05:37 WITA

Card image

Salah satu lahan sawah yang terancam gagal panen. (Foto: Dok.Kemntan)

Males Baca?

“Kami segera mengindentifikasi sumber air alternatif yang masih tersedia dan dapat dimanfaatkan melalui perpompaan dan irigasi air tanah dangkal,” tegasnya.

Tidak hanya itu saja, Kementan juga mengingatkan dinas agar alat dan mesin pertanian (Alsintan) dimanfaatkan untuk mengatasi mitigasi kekeringan.

“Kita minta, manfaatkan semua pompa air yang tersedia di daerah dan kerahkan Brigade Alsintan untuk membantu petani dalam mengamankan standing crop dan memitigasi kekeringan,” ujar Ali Jamil.

Sehingga, Ali Jamil langsung melakukan berbagai upaya berkoordinasi dengan kepala Dinas Pertanian Kabupaten Soppeng dan Dinas PU Kabupaten Soppeng.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Soppeng Fajar mengatakan, pihaknya m mengupayakan mengumpulkan pompa air dari petani dan juga dari Brigade Alsintan. Sekitar 20 unit dikerahkan untuk penyelamatan padi seluas 250 ha sampai panen kira-kira 2-3 minggu lagi baru panen. 

"Pompa air ini dikerahkan dan memaksimalkan sisa air yang masih ada di saluran agar dapat menjangkau lahan sawah yang berada di atasnya," ujar Fajar.

Selain itu, pihaknya juga mengoptimalkan sumber air dari sumur tanah dangkal yang ada di sekitar lahan yang terancam gagal panen tersebut.

"Alhamdulillah dengan upaya pompanisasi yang dilakukan  sampai dua minggu kedepan diperkirakan air masih cukup mengairi sawah 250 ha bisa terselamatkan," pungkasnya.


Editor: Ady


Halaman :

Komentar

Berita Lainnya