Dewa Jack Resmi Pimpin DPRD Bali: Komitmen pada Aspirasi dan Kolaborasi Masyarakat
Selasa, 08 Oktober 2024 13:49 WITA
Pembacaan sumpah para pimpinan DPRD Bali periode 2024-2029 di Gedung DPRD Bali pada Selasa (8/10/2024). (Foto: Dok/MCW)
Males Baca?DENPASAR – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bali resmi melantik pimpinan baru periode 2024-2029 dalam Rapat Paripurna yang berlangsung di Gedung DPRD Bali, Selasa (8/10/2024).
Empat pimpinan yang dilantik untuk masa jabatan 2024-2029 adalah Dewa Made Mahayadnya dari PDIP sebagai Ketua, I Wayan Disel Astawa dari Gerindra, IGK Kresna Budi dari Golkar, dan I Komang Nova Sewi Putra dari Demokrat.
Dalam sambutannya, Ketua DPRD Bali terpilih, Dewa Made Mahayadnya (Dewa Jack), menekankan pentingnya semangat tulus dalam menjalankan tugas dan amanah sebagai wakil rakyat. "Agenda peresmian pimpinan ini memiliki makna mendalam bagi kami, yaitu spirit suci dan tanggung jawab kepada masyarakat Bali," ujar Dewa Jack.
Ia menambahkan bahwa kepemimpinannya akan berfokus pada penguatan aspirasi masyarakat dan kolaborasi dengan berbagai pihak untuk memajukan Bali.
Dewa Jack juga menyebutkan bahwa tugas DPRD sangat strategis, meliputi fungsi legislasi, anggaran, dan pengawasan. "Sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah bersama Gubernur, kami memiliki peran penting dalam memastikan pelaksanaan program yang menjawab kebutuhan rakyat Bali," tegasnya.
Selain itu, ia mengajak seluruh anggota DPRD untuk selalu berinovasi dalam menyalurkan aspirasi masyarakat.
Sementara itu Pj. Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya, dalam sambutannya menyatakan bahwa memimpin DPRD bukanlah tugas yang mudah. "Ada tanggung jawab besar di pundak kita. Namun, dengan semangat, komunikasi, dan kerja sama yang baik, saya yakin kita bisa menghadapi tantangan yang ada," ungkap Mahendra Jaya.
Ia juga menyoroti pentingnya kolaborasi dengan masyarakat dalam pengambilan keputusan. "Hanya dengan melibatkan masyarakat, kita dapat memastikan bahwa setiap kebijakan benar-benar menjawab kebutuhan dan aspirasi rakyat," tambahnya.
Mahendra Jaya juga menyinggung pentingnya menjaga suasana kondusif pasca pemilihan presiden dan legislatif 2024, terutama menjelang Pilkada mendatang. "Suasana kondusif sangat penting untuk pembangunan dan mempertahankan Bali sebagai destinasi wisata dunia. Adat dan istiadat Bali adalah kekuatan utama yang harus kita jaga dan wariskan kepada generasi berikutnya," ucapnya.
Sebelumnya Sekretaris DPRD Bali, I Gede Dewa Indra Putra, membacakan Surat Keputusan (SK) Menteri Dalam Negeri Nomor 100.2.1.4.4189 Tahun 2024 tentang Peresmian Pengangkatan Pimpinan DPRD Bali.
Dewa Indra menjelaskan bahwa pengangkatan pimpinan DPRD Bali ini dilakukan berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, khususnya Pasal 111 Ayat 2, yang menetapkan bahwa pimpinan DPRD diambil dari partai politik dengan perolehan suara terbanyak. "PDIP dengan 32 kursi, Gerindra dengan 10 kursi, Golkar dengan 7 kursi, dan Demokrat dengan 3 kursi telah mendapatkan jatah pimpinan sesuai aturan yang berlaku," ungkap Dewa Indra.
Editor: Lan
Komentar