Dinas KUKM Papua Barat Bantu Tenda dan Modal Usaha untuk Pelaku UMKM
Selasa, 28 Mei 2024 18:23 WITA

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (KUKM) Provinsi Papua Barat , Enos Aronggear saat di wawancarai wartawan, Selasa (5/12/2023) di Aula Kementerian Agama RI, Bintuni.
Males Baca?BINTUNI - Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (KUKM) Provinsi Papua Barat menyerahkan bantuan tenda dan modal usaha bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kabupaten Teluk Bintuni, Selasa (5/12/2023).
Kepala Dinas KUKM Provinsi Papua Barat, Enos Aronggear, menyerahkan bantuan secara langsung untuk 165 pelaku UMKM disaksikan Plt Sekda Teluk Bintuni, Frans N. Awak, Asisten II IB Putu Suratna dan Plh Kepala Dinas Perindagkop Teluk Bintuni, Eko Sukarman.
Atas bantuan tenda dan modal usaha atau stimulus sebesar Rp 1 juta tersebut, IB Putu Suratna menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Papua Barat.
“Harapannya agar masyarakat yang telah menerima bantuan tersebut dapat memanfaatkan dengan baik,” kata Asisten II IB Putu Suratna.
Sementara kepada Dinas Perindagkop Teluk Bintuni, IB Putu Suratna menekankan perlunya pengawasan kepada masyarakat yang menerima bantuan dari pemerintah.
Dalam acara tersebut, empat orang perwakilan pelaku UMKM menerima bantuan secara simbolis dari Plt Sekda, Kepala Dinas KUKM Provinsi Papua Barat, Asisten II dan Plh Kepala Dinas Perindagkop Teluk Bintuni.
Seusai prosesi penyerahan bantuan, Kepala Dinas KUKM Provinsi Papua Barat menjelaskan jika bantuan tenda diperuntukkan bagi pelaku UMKM usaha menengah produktif yang ada di wilayah Provinsi Papua Barat, termasuk Bintuni.
“Tujuannya untuk mendorong sektor ekonomi terutama di kelas bawah, agar bisa bergerak dan bertumbuh dan mereka juga bisa memiliki pendapatan yang dapat menghidupkan keluarga,” kata Enos Aronggear.
Adapun total tenda yang diberikan sebanyak 165 tenda. “Bantuan ini kita berikan kepada semua pelaku UMKM. Kita tidak memilih Otsus atau bukan, jadi semua pelaku UMKM menerima, karena itu juga mengangkat harkat dan martabat provinsi Papua Barat, " ungkap Aronggear.
{bbseparator}
Ia pun menerangkan jika bantuan ini tidak hanya tersalurkan di Teluk Bintuni saja, melainkan juga di Fakfak dan Mansel. “Sudah ada tiga kabupaten. Setelah kembali dari Bintuni, kita juga akan menyalurkan bantuan tenda di Manokwari,” jelas Aronggear. "Selain Teluk Bintuni, tiga kabupaten lain kita salurkan 100 tenda," imbuhnya.
Teluk Bintuni mendapatkan pengecualian karena adanya permintaan dari pemerintah daerah, dengan pengamatan sektor-sektor ekonomi di Teluk Bintuni.
Sementara itu kepada para pelaku usaha, Aronggear juga mengingatkan tentang NIB (Nomor Izin Berusaha) sebagaimana ketentuan Kementerian Koperasi.
"Tahun depan kita akan lakukan sosialisasi untuk tujuh kabupaten yang ada di provinsi Papua Barat, kita akan keliling," paparnya.
Selain sosialisasi NIB, para pelaku usaha akan mendapatkan pelatihan pembukuan sederhana. “Tujuannya agar mereka dapat mencatat uang masuk dan uang keluar sebagaimana PP 7 agar dapat mengelola dari manajemen UMKM itu sendiri,” tandas Aronggear.
Reporter: Haiser
Berita Lainnya

Kasus Korupsi Proyek Aerosport Mimika, Kejati Papua Sita Rp300 Juta

Perjuangan DAMAI Berakhir di MK, Serukan Persatuan untuk Membangun Teluk Bintuni

JMSI Rayakan HUT ke-5 di Banjarmasin, Luncurkan Program Literasi ‘JMSI Goes To School’

KPK Ulik Peran PT Telkom di Kasus Digitalisasi SPBU Pertamina

Periksa Mantan Dirut Telkom Alex J Sinaga, KPK Dalami Dugaan Proyek Fiktif

Jaksa Hadirkan Dua Saksi di Sidang Hasto Kristiyanto Hari Ini

Geledah 7 Lokasi di Jatim, KPK Sita Barbuk Suap Dana Hibah

Pejabat Wilmar Group Jadi Tersangka Baru Suap Vonis Lepas Korupsi Ekspor Minyak

KPK Geledah Kantor KONI Jatim terkait Suap Dana Hibah

KPK Geledah Rumah Eks Ketua DPD La Nyalla di Jatim

KPK Jebloskan 2 Tersangka Korupsi PGN ke Penjara

Komentar