Dua Pendaki Lokal Ditemukan Tewas di Taman Nasional Cartenz
Senin, 03 Maret 2025 08:24 WITA

Dua Pendaki lokal yang meninggal dunia dikarenakan hipotermia di Taman nasional Cartenz.
Males Baca?JAYAPURA – Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, S.H., S.I.K., M.Kom., telah membenarkan adanya insiden dua pendaki lokal yang meninggal dunia dikarenakan hipotermia di Taman nasional Cartenz pada Jumat lalu.
Kejadian tragis ini diduga kuat diakibatkan oleh Acute Mountain Sickness (AMS), sebuah kondisi yang seringkali menghantui para pendaki di ketinggian ekstrem.
Kabid Humas Polda Papua menjelaskan tentang kronologi awal, yang dimana pada hari Rabu tanggal 26 Februari 2024 pukul 07.00 s/d 09.50 Wit, para pendaki terbang dari bandara Timika menuju Yelow Valey dengan mengunakan Helikopter Milik PT. Komala Indonesia jenis AS 350 B3 (PK - KIE).
“Tepat pada hari Jumat (28/02), para pendaki melakukan penyeberangan di jembatan tyrollean, dan Informasi dari pendaki Octries Ruslan dan Abdullah yang sudah berhasil turun menyampaikan bahwa, semua sudah di summit/Puncak dan ada 2 (dua) orang Indira dan Saroni terkena gejala AMS di area bawah puncak (teras besar), sedangkan tim tamu dan guide berada sebelum tyrollean,” ujarnya, Senin (3/3/2025)
Kombes Beny juga menyampaikan bahwa pendaki Nurhuda tiba di basecamp sendirian dengan gejala hypothermia, dan langsung meminta bantuan ke tim di basecamp karena radio off, dan Guide Yustinus Sondegau naik ke atas untuk membawa bantuan emergency (sleeping bag, fly sheet, air panas,radio).
“Dengan cepat, 1 orang guide internasional, Dawa Gyalje Sherpa naik untuk melakukan pertolongan, dan Pendaki Poxy menginformasikan bahwa Dawa telah menghubungi Basecamp, dan sudah bertemu serta sedang menangani salah satu dari ibu-ibu,” tambahnya.
Lebih lanjut Kabid Humas menambahkan, pendaki Dawa mencoba membantu dua orang ibu-ibu pendaki di Teras Dua yang sedang mengalami AMS.
“Naasnya, pendaki Octries menginformasikan ke pendaki Deshir bahwa, 2 orang ibu-ibu tersebut yang berada di Teras Dua telah meninggal dunia, dan pendaki Huda naik kembali ke teras dua untuk mencoba membantu pendaki Egi, dan teman-teman di Summit Ridge," jelasnya.
Selanjutnya pendaki Huda berkomunikasi, dan mengabarkan bahwa dirinya sudah di Base Camp dan tidak sanggup lagi meneruskan ke posisi Egi, Indira dan Saroni, sedangkan barang - barang untuk emergency sudah disimpan di bawah summit ridge.
“Untuk ketiga pendaki yang mengalami AMS saat ini sudah dilakukan pergeseran ke Base Camp Yelow Valey, sedangkan untuk 2 Jenazah, Elsa Laksono dan Lilie Wijayanti Poegiono masih dilakukan upaya evakuasi ke BaseCamp Yelow Valey,” pungkas Kombes Benny.
Berita Lainnya

Perjuangan DAMAI Berakhir di MK, Serukan Persatuan untuk Membangun Teluk Bintuni

JMSI Rayakan HUT ke-5 di Banjarmasin, Luncurkan Program Literasi ‘JMSI Goes To School’

Teluk Bintuni Berduka, Lepas Kepergian ‘Bapak Pemekaran Kampung’ Daniel Asmorom

KPK Ulik Peran PT Telkom di Kasus Digitalisasi SPBU Pertamina

Sidang MK Teluk Bintuni Dijadwalkan 15 Januari, Keluarga Besar DAMAI Nyatakan Solid

Paslon DAMAI Optimistis Gugatan PHPU Pilkada Teluk Bintuni Lolos ke Sidang Pembuktian MK

KPK Periksa Mantan Dirut Pertamina Nicke Terkait Korupsi Jual Beli Gas

Kongkalikong Pemda dan Anggota DPRD OKU Korupsi Proyek PUPR

KPK Tetapkan Kadis PUPR dan Anggota DPRD OKU Sebagai Tersangka Usai Di-OTT

KPK OTT Kadis PUPR dan Anggota DPRD OKU, Amankan Uang Rp2,6 Miliar

KPK OTT di Ogan Komering Ulu, Amankan 8 Orang

Hasto Didakwa Suap KPU dan Rintangi Penyidikan Harun Masiku

Komentar