Geram dengan Sejumlah Aksi Teror, Danrem Ultimatum KST Bintang Timur

Senin, 27 Mei 2024 06:54 WITA

Card image

Caption foto : Danrem 172 Praja Wira Yakti (PWY) Brigjen TNI J.O Sambiring saat menggelar jumpa pers di Jayapura, Jumat (13/1/2023). (Foto: Edy/mcw)

Males Baca?

"Sebab hal ini akan berdampak pada terganggunya kegiatan masyarakat baik dalam hal pendidikan, kesehatan dan ekonomi yang menyangkut hajat hidup orang banyak. Langkah ini dilakukan sebagai bentuk negara hadir sampai ke pelosok-pelosok terpencil,” tegasnya.

Danrem berharap kepada para tokoh adat dan tokoh agama serta seluruh elemen masyarakat turut mengambil peran sehingga para pelaku dapat menyerahkan diri guna mempertanggung jawabkan kejahatan yang telah dilakukannya selama ini.

Karena lanjutnya lebih baik menyerah sekarang, sebelum pihaknya melakukan penegakan hukum secara tegas, terarah dan terukur. 

Dirinya juga mengimbau agar masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi serta mempercayakan kepada aparat keamanan TNI-Polri. Jika melihat atau mengetahui keberadaan KST dan DPO Polres serta kegiatan-kegiatan yang mencurigakan, dirinya meminta segera melapor.

Danrem lalu berharap agar BNPT dan Interpol dapat berkoordinasi ke negara tetangga untuk menangkap Sebby Sambom, yang selama ini kerap memutar balikkan fakta, memprovokasi dan diduga menyokong KST Kodam XXXV/Bintang Timur.

"Selain itu pembentukan Kodap XXXV/Bintang Timur dan meningkatnya aksi kelompok Anatias Ati Mimin dilakukan pascapertemuan dengan Sebby Sambom pada awal Desember 2022,” ujarnya. 

Apa yang dilakukan oleh TNI-Polri mendapat dukungan dari Bupati Pegunungan Bintang Spei Yan Bidana. Ia menyebut aparat keamanan sudah mengambil langkah-langkah dalam mengamankan Kota Oksibil.


Halaman :

Komentar

Berita Lainnya