Hasto Kristiyanto Penuhi Panggilan KPK, Siap Diperiksa Sebagai Tersangka
Senin, 13 Januari 2025 11:19 WITA
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Didampingi Kuasa Hukum Penuhi Panggilan KPK Sebagai Tersangka, Senin (3/1/2025)
Males Baca?JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto (HK) memenuhi panggilan pemeriksaan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), hari ini. Dia bakal diperiksa dalam kapasitasnya ssbagai tersangka.
Pantauan di lapangan, Hasto tiba di Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, sekira pukul 09.30 WIB. Dia tiba bersama rombongan tim kuasa hukum, di antaranya Ronny Talapesy, Maqdir Ismail, hingga Petra M Zen.
Hasto tampak berpakaian rapi setelah jas hitam kemeja putih. Ia terlihat senyum dan menyapa awak media saat tiba di Gedung Merah Putih KPK. Dia terlihat siap untuk menjalani pemeriksaan dan mengaku telah memenuhi kewajibannya sebagai warga negara yang baik.
"Pada pagi hari ini didampingi seluruh penasihat hukum, kami datang ke KPK untuk memenuhi seluruh kewajiban saya sebagai warga negara RI yang taat hukum dan sepenuhnya mendukung supremasi hukum yang berkeadilan," kata Hasto di Gedung Merah Putih KPK, Senin (13/1/2025).
"Saya akan berikan keterangan sebaik-baiknya namun sebagaimana diatur dalam uu tentang hukum acara pidana bahwa saya juga memimiki suatu hak utk melakukan praperadilan," sambungnya.
Diketahui sebelumnya, KPK telah menetapkan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto sebagai tersangka. Dia dijerat dengan dua pasal sekaligus.
Pertama, Hasto ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap kepada mantan Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU), Wahyu Setiawan. Kedua, Hasto ditetapkan sebagai tersangka dugaan perintangan penyidikan buronan Harun Masiku.
Penetapan tersangka terhadap Hasto Kristiyanto merupakan pengembangan dari kasus sebelumnya yang telah menjerat Wahyu Setiawan, Agustiani Tio F, Saeful Bahri, dan Harun Masiku.
Hasto diduga bersama-sama dengan Saeful Bahri dan Harun Masiku menyuap Wahyu Setiawan terkait proses Pergantian Antar Waktu (PAW) Anggota DPR RI. Hasto juga diduga sengaja membantu pelarian Harun Masiku yang hingga kini masih buron.
Reporter: Satrio
Komentar