Hilangkan Penat WBP, Film TATU Diputar di Lapas Perempuan
Senin, 27 Mei 2024 08:37 WITA
WBP nonton bareng Film TATU di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas II A Kerobokan (foto : ist)
Males Baca?
MCWNEWS.COM, BADUNG - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas II A Kerobokan menyelenggarakan nonton bareng (nobar) film drama dengan judul TATU.
Selain ditujukan untuk menghilangkan kepenatan para warga binaan pemasyarakatan (WBP), juga memberikan hiburan kepada warga binaan serta untuk memberikan pesan moral.
Film yang mengambil tema perjuangan seorang anak tengah berjuang mengobati penyakitnya tanpa diketahui orang tuanya ini menimbulkan kesalahpahaman dengan orang tuanya merupakan karya dari salah satu konten kreator asal Bali, Puja Astawa.
"Film TATU merupakan film yang sangat spesial, mengingat film ini selain bernuansa Bali dan mengambil lokasi syuting di Desa Tenganan, Karangasem yang asri dan indah," ujarnya, Selasa (13/9/2022).
Dijelaskan, film ini diperankan sekitar 40 orang pemain yang semuanya asli dari Bali.
Pemeran utama dalam film ini, Dewi Pradewi menerangkan alasan nobar film ini di dalam Lapas. Hal ini karena dirinya memiliki hubungan kedekatan dengan penghuni Lapas karena secara rutin mengajar Yoga.
Dirinya berjanji akan memutar film di tempat ini bersama dengan Puja Astawa sang Sutradara sekaligus penulis film Tatu.
{bbseparator}
Tidak hanya itu, salah satu pemeran dalam film ini juga pernah menjadi warga binaan, namun dengan semangat untuk merubah masa depan dan karir maka berjuang keras. Sosok tersebut adalah De'Gadjah yang juga menjadi inspirasi dalam film ini.
Dalam sambutannya Kepala Divisi Pemasyarakatan, Gun Gun Gunawan berpesan kepada warga binaan segala sesuatu yang berasal dari luar agar ditangkap dan diterima dengan baik, terus berkreatifitas menciptakan hasil karya dan jangan terbelenggu terali besi sehingga dapat menghasilkan kreatifitas yang bermanfaat untuk masyarakat.
"Penayangan film ini merupakan salah satu bentuk reintegrasi sosial dengan mendatangkan tamu dari pihak luar sehingga warga binaan dapat berbaur dengan masyarakat," ucap Gun Gun.
Menurutnya, film ini memberikan pembelajaran bagi semua bagaimana dalam mengambil keputusan jangan cepat menyimpulkan, namun harus mampu melihat dari berbagai sudut pandang.
Warga binaan Lapas Perempuan Kerobokan sangat antusias mengikuti nobar film ini.
Selain memberikan hiburan kepada warga binaan, film ini juga diharapkan mampu memberikan pesan moral kepada penonton. Seluruh rangkaian kegiatan dilaksanakan dengan menerapkan protokol Kesehatan.
"Selain sebagai hiburan, semoga pemutaran-pemutaran film seperti ini dapat mengurangi kejenuhan dan kepenatan serta dapat mengambil pesan moral pada film tersebut," ungkapnya singkat. (ari)
Komentar