Hubungkan 2 Wilayah, Pemkab Teluk Bintuni dan Pemkab Maybart Sepakat Bangun Jalan
Senin, 27 Mei 2024 09:22 WITA

Bupati Teluk Bintun Ir. Petrus Kasihiw, MT saat bersama Pj Bupati Maybrat Bernard Rondunuwu di Jakatta Selasa (14/3/2023). (Foto: Haiser/mcw)
Males Baca?
JAKARTA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Teluk Bintuni dan Pemerintah Kabupaten Maybrat komitmen mendorong pembangunan ruas jalan yang menghubungkan Susumuk dengan Moskona direalisasi.
Bupati Teluk Bintuni Ir. Petrus Kasihiw MT menerangkan, dirinya sependapat karena jalan tersebut merupakan daerah perbatasan yang dilintasi ruas jalan Trans Papua Barat, sedangkan beberapa ruas jalan di distrik sekitar rusak berat.
Bahkan kata dia, pembangunan ruas jalan ini sudah disampaikan dalam Musrembang (Musyawarah Perencanaan Pembangunan) tingkat Provinsi Papua Barat.
"Pemerintah Daerah Teluk Bintuni sudah bersurat secara resmi kepada Balai Jalan Nasional untuk menjadi program prioritas namun belum juga digubris," ungkapnya, Selasa (14/3/2023).
Dirinya lalu berharap pada tahun 2024 mendatang, pembangunan ruas jalan yang menghubungkan Moskona Barat dengan Maybrat selesai.
Karena menurutnya hal ini sangat penting mengingat sebagai jalan inspeksi agar pelayanan kepada masyarakat terealiasasi.
"Kami juga meminta pembangunan ruas jalan Trans Papua Barat ini ditingkatkan menjadi status PSN supaya proses pekerjaannya cepat selesai," ujarnya.
{bbseparator}
Sementara Pj Bupati Maybrat Bernhard Rondonuwu menambahkan, sejak masih bergabung dengan Provinsi Papua Barat, pihaknya sudah mendorong program ini ke Pemprov dengan tembusannya kepada Kementrian PUPR.
Pascapemekaran Provinsi Papua Barat Daya pun, pihaknya sudah mendorong agar dibangun ruas jalan dari Kabupaten Maybrat ke Moskona, Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat sebagai jalan inspeksi agar pelayanan kepada masyarakat berjalan lancar.
“Jalan inspeksi agar tidak terjadi hal-hal yang tidak inginkan bersama, artinya sama-sama Pemda, TNI, Polri bisa masuk lebih dekat untuk pelayanan kepada masyarakat,” tuturnya.
Ia mengaku bahwa pekan lalu menghadap ke Kementrian PUPR untuk meminta dukungan pembangunan jalan, agar memudahkan perekonomian masyarakat di daerah pedalaman kedua kabupaten ini.
Ketika disinggung dengan aksi kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang selalu menggangu pembangunan di daerah tersebut, Rondonuwu menyatakan hal ini akibat kurangnya pembangunan ke distrik perbatasan Maybrat dan Teluk Bintuni.
"Oleh karena itu, kami akan memprioritaskan arah pembangunan terutama infrastruktur ke wilayah Aifat Timur Raya, di sana ada sejumlah ruas jalan yang akan diperbaiki dalam tahun anggaran 2023 ini," tegasnya.
Editor: ady
Berita Lainnya

Kasus Korupsi Proyek Aerosport Mimika, Kejati Papua Sita Rp300 Juta

Perjuangan DAMAI Berakhir di MK, Serukan Persatuan untuk Membangun Teluk Bintuni

JMSI Rayakan HUT ke-5 di Banjarmasin, Luncurkan Program Literasi ‘JMSI Goes To School’

KPK Ulik Peran PT Telkom di Kasus Digitalisasi SPBU Pertamina

Periksa Mantan Dirut Telkom Alex J Sinaga, KPK Dalami Dugaan Proyek Fiktif

Paslon DAMAI Optimistis Gugatan PHPU Pilkada Teluk Bintuni Lolos ke Sidang Pembuktian MK

Jaksa Hadirkan Dua Saksi di Sidang Hasto Kristiyanto Hari Ini

Geledah 7 Lokasi di Jatim, KPK Sita Barbuk Suap Dana Hibah

Pejabat Wilmar Group Jadi Tersangka Baru Suap Vonis Lepas Korupsi Ekspor Minyak

KPK Geledah Kantor KONI Jatim terkait Suap Dana Hibah

KPK Geledah Rumah Eks Ketua DPD La Nyalla di Jatim

KPK Jebloskan 2 Tersangka Korupsi PGN ke Penjara

Komentar