IJD Jembatan Jongbiru Angkat Kesejahteraan Petani

Jumat, 22 November 2024 13:58 WITA

Card image

Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur-Bali, Gunadi Antariksa (kiri) saat mendampingi Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo meninjau pelaksanaan Inpres Jalan Daerah (IJD) di Jembatan Jongbiru, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Kamis (21/11/2024).

Males Baca?

KEDIRI – Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo meninjau pelaksanaan Inpres Jalan Daerah (IJD) di Jembatan Jongbiru, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Kamis (21/11/2024). Peninjauan ini bertujuan untuk memastikan bahwa pembangunan infrastruktur jalan tersebut memberikan manfaat besar bagi masyarakat dan menghubungkan kawasan sentra pertanian, industri, dan pariwisata.

"Manfaat IJD sangat besar bagi masyarakat sekitar, terutama bagi sentra produksi yang sebelumnya kesulitan mencapai pasar terdekat. Hal ini menyebabkan harga barang merosot dan petani tidak mendapatkan keuntungan yang layak," kata Menteri Dody. Ia menambahkan bahwa keberlanjutan pembangunan IJD sejalan dengan visi Presiden Prabowo untuk menciptakan kemakmuran rakyat, terutama dalam bidang ketahanan pangan.

Menteri Dody juga menyatakan bahwa setelah Presiden kembali dari luar negeri, ia akan melaporkan hasil peninjauan dan rencana keberlanjutan IJD untuk memperkuat infrastruktur yang menghubungkan sentra produksi pertanian dengan pasar-pasar di berbagai daerah.

Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur-Bali, Gunadi Antariksa, menjelaskan bahwa tujuan pelaksanaan IJD adalah meningkatkan kemantapan jalan di seluruh Indonesia, termasuk di Jawa Timur. "Kemantapan jalan nasional di Jawa Timur mencapai 96%, sementara jalan provinsi 86%, dan jalan kabupaten/kota 74%," ujarnya.

Dalam rangka meningkatkan konektivitas, Kementerian PU melalui BBPJN Jawa Timur-Bali telah melaksanakan program IJD pada Tahun Anggaran (TA) 2023 dan 2024. "Pada TA 2023, terdapat 35 ruas jalan dengan panjang 275,5 km di 22 kabupaten, serta dua jembatan sepanjang 185 meter dengan total anggaran sebesar Rp925,5 miliar. Sementara itu, pada TA 2024, ada 15 ruas jalan sepanjang 51 km dengan anggaran Rp289,5 miliar yang tersebar di 19 kabupaten/kota," kata Gunadi.

Gunadi juga menambahkan bahwa usulan untuk ruas IJD dilakukan bersama dengan Pemerintah Daerah dan DPR RI. "Proses ini melibatkan usulan dari pemerintah daerah dan DPR, yang kemudian kami evaluasi dan pilih sesuai prioritas dan kesiapan pelaksanaan. Program IJD ini diharapkan dapat mempermudah konektivitas masyarakat dan mendukung sentra produksi pertanian, yang akhirnya meningkatkan kesejahteraan rakyat," harapnya.

Salah satu masyarakat yang tinggal di sekitar Jembatan Jongbiru, Febriansyah, menyatakan rasa terima kasihnya kepada Kementerian PU. "Dengan adanya pembangunan IJD, kondisi jalan kini semakin baik, sehingga pengiriman hasil pertanian dan bumi ke pasar induk menjadi lebih lancar. Jalur pendidikan juga semakin baik. Harapan kami, pembangunan IJD terus berlanjut di wilayah pelosok, karena program ini sangat membantu masyarakat dan pemerintah daerah," katanya.

Dalam kegiatan ini, turut hadir Staf Ahli Menteri PU Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan, Endra S. Atmawidjaja, serta Kepala BBPJN Jawa Timur-Bali, Gunadi Antariksa.

Pembangunan IJD ini tidak hanya meningkatkan kemantapan jalan, tetapi juga membuka peluang besar bagi perkembangan ekonomi, kesejahteraan petani, serta memperkuat konektivitas antarwilayah di Indonesia, khususnya di Jawa Timur.
Editor: Lan


Komentar

Berita Lainnya