Insiden dan Laga Dihentikan. Eks Botafogo Brasil Cetak Gol, Bali Wanderers Imbangi Mitra Devata

Selasa, 28 Mei 2024 09:37 WITA

Card image

Purwanto Iman Santoso (kuning) berusaha menenangkan salah satu pemain Bali Wanderers FC yang terlibat insiden dengan pemain Mitra Devata, Minggu (27/8/2023). (Foto: Yan Daulaka/MCW)

Males Baca?

BADUNG  - Tim expatriat Bali Wanderers FC akhirnya berhasil mendapatkan poin setelah menahan imbang Mitra Devata, komunitas mantan pemain pro Bali.

Skor kedua tim yang bertanding dilaga friendly match, Minggu (27/8/2023) sore di Lapangan Desa Braban, Badung berakhir 2-2.

Dua gol Mitra Devata lahir dari sepakan Nyoman Rafik Armawan dan Pasek Alit.
Sedangkan dwi gol Bali Wanderers FC dicetak Santos, mantan pemain klub Botafogo, Brasil dan pemain asal Skotlandia, Jaime.

Sayangnya laga fun game kedua tim yang semestinya enak ditonton, karena sama-sama memberikan perlawanan harus dihentikan wasit setelah dipenghujung babak kedua terjadi keributan antar pemain.

Laga pun tak dilanjutkan hingga kedua tim harus sama-sama pulang dengan hasil imbang 2-2.

Imbas diberhentikan laga persahabatan tersebut membuat koordinator Mitra Devata, Purwanto Iman Santoso bereaksi.

Purwanto menyayangkan insiden tersebut. Mantan pemain UMS Jakarta ini mengatakan, bahwa Legend Mitra Devata selama ini selalu bermain happy fun.

Namun sayang, beberapa kali keputusan wasit di lapangan, menurutnya kurang fair, sehingga beberapa pelanggaran yang terjadi dibiarkan begitu saja dan dinyatakan tidak fault.

"Banyak kans atau upaya pemain lawan membahayakan kami, sehingga memicu emosi para pemain yang bermain di tengah lapangan." ujarnya.

{bbseparator}

Purwanto yang memiliki lisensi C PSSI dan beberapa lisensi pelatih fisik ini menyebut, jika Legend Mitra Devata tidak biasa bermain untuk menciderai lawan, karena kami selalu bermain fun dan mencari kawan serta berbagi pengalaman. 

"Ini sesuai misi Legend Mitra Devata membangun sepak bola Bali khususnya." katanya menegaskan.

"Semenjak mereka kami kalahkan di Penarungan, mereka terus minta revans. Kami ok kan, namun kami dilawankan dengan pemain Bali Wanderers U35. Dari situ kelihatan bahwa tujuan mereka melakukan sparing match tidak ingin kalah. Tidak hanya itu, beredar kabar di Bali, hampir seluruh komunitas sepak bola tidak ada yang mau bermain dengan mereka," tuturnya.

Disisi lain menurut pengakuan pemain tim bule  bernomor punggung dua bernama Dino mengatakan kepada wasit bahwa pada saat insiden antara ia dengan salah seorang pemain Mitra Devata Legend hanyalah miskomunikasi.

Diceritakannya, bahwa pada saat itu, dia sudah bilang tenang, tetapi dirinya langsung mendapatkan reaksi yang membuat beberapa pemain lain terpancing juga. 

Terpantau di lapangan, kondisi sempat chaos, namun dengan sikap saling bersahabat, kedua kesebelasan akhirnya menyatakan damai dan mengakhiri pertandingan dengan baik.

Disatu sisi David Alderaige, pelatih Bali Wanderers memberikan keterangan di salah satu grup fun football Bali terkait insiden tersebut.

Pria asal Inggris ini mengatakan jika ada pemain Mitra Devata yang bertindak berlebihan ke wasit karena pemain Bali Wanderers tidak mendapatkan hukuman karena melanggar keras pemain Mitra Devata.

Ia juga mengatakan pemain dari kedua tim mencoba untuk terus berkelahi. Ada pemain yang masih saling dorong dan berteriak satu sama lain.

Ada juga yang menarik rambut David dan melepas topinya. Namun yang perlu digaris bawahi adalah hampir semua pemain juga mencoba untuk melerai dan menenangkan situasi. 

Dilaga ini, Mitra Devata menurunkan pemain yang sedikit berbeda dibanding laga sehari sebelumnya melawan Manila FC.

Babak pertama pelatih Made Mutram memainkan  formasi berbeda, seperti Agus Salim dibawa mistar gawang. Lalu 4 bek Bayusutha, Asep Tri Wahono, Kadek Septiawan dan Nengah Sulendra.

Lini tengah kembali dihuni
Wayan Sukadana, Gangga Mudana, Made Mucin Antawijaya dan Pasek Alit. Lalu didepan Komang Mariawan dan Nyoman Rafik Armawan.


Reporter: Yan Daulaka
Editor: Ady


Komentar

Berita Lainnya