Instruksi PDIP Soal Retret Dinilai Berisiko bagi Pemerintahan Prabowo-Gibran

Sabtu, 22 Februari 2025 13:59 WITA

Card image

Foto kepala daerah yang tengah mengikuti retret di Magelang. (Foto: Istimewa)

Males Baca?

JAKARTA – Keputusan Ketua Umum PDI Perjuangan yang menginstruksikan kepala daerah yang diusung partainya untuk tidak menghadiri kegiatan retret di Magelang menuai beragam tanggapan dari berbagai pihak.

Ketua Umum Ikatan Media Online (IMO) Indonesia, Yakub F. Ismail, menilai keputusan tersebut cukup berisiko bagi keberlangsungan pemerintahan ke depan di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

"Untuk membangun Indonesia dibutuhkan soliditas yang kuat, baik di internal pemerintahan maupun dukungan dari masyarakat," kata Yakub, Sabtu (22/2/2025).

Menurutnya, kestabilan politik merupakan prasyarat utama bagi kelangsungan pembangunan yang kondusif dan ideal. Ia juga menilai bahwa dukungan dari berbagai pihak sangat diperlukan untuk menopang kinerja pemerintahan yang baru.

"Oleh karena itu, instruksi PDIP kepada kepala daerah yang diusungnya justru menjadi preseden buruk," ujarnya.

Yakub mengaku tidak menyangka situasi ini terjadi di tengah desakan untuk menciptakan harmoni dan persatuan di Indonesia di bawah kepemimpinan yang baru. "Tentu ini sangat kita sayangkan," tambahnya.

Meski demikian, Yakub tetap meyakini bahwa Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, adalah sosok negarawan dengan segudang pengalaman politik yang tidak diragukan lagi.

Ia pun menilai jika putri Presiden Soekarno ini termasuk salah satu pemimpin perempuan di Indonesia yang memiliki ketulusan pengabdian luar biasa kepada negara.

“Kita berharap dinamika politik yang berkembang saat ini tidak menyurutkan semangat untuk terus merajut persatuan demi pembangunan Indonesia yang lebih baik di masa mendatang,” tuntasnya.

Reporter: Yan


Komentar

Berita Lainnya