Irigasi Terawat, Pertanian Bantul Tak Terpengaruh El Nino
Rabu, 29 Mei 2024 09:35 WITA

Jaringan irigasi tersier (JIT) di Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta yang terbukti tidak terpengaruh adanya El Nino karena infrastruktur irigasi terjaga. (Foto: Dok.Kementan)
Males Baca?BANTUL - Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) terus melakukan monitoring optimalisasi pemanfaatan dan perawatan jaringan irigasi tersier (JIT). Seperti yang dilakukan di Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta yang terbukti tidak terpengaruh adanya El Nino karena infrastruktur irigasi terjaga.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, Kementan juga terus mendata atau melakukan pemetaan jaringan irigasi yang sudah direhabilitasi dan yang belum direhabilitasi.
“Meskipun demikian, kita akan terus identifikasi dan lakukan gerak cepat. Baik itu Jaringan Irigasi Tersier, juga hal lainnya Alsintan, serta asuransi pertanian yang penting dalam mitigasi El Nino ini,” ujar Mentan SYL, Selasa (29/8/2023).
Menurut Mentan SYL,
pemeliharaan jaringan irigasi, baik skunder, primer dan tersier, tidak lain agar pasok air ke sawah petani menjadi lancar. Dia berharap, JIT yang sudah diperbaiki tersebut dirawat petani secara swadaya, agar infrastruktur perairan itu tetap berfungsi dengan baik.
“Jika pasok air lancar, maka tanaman tidak mengalami kekeringan. Apalagi di musim kemarau, keberadaan air sangat dibutuhkan,” tegasnya.
Baca juga:
Satu Jenazah Korban Penganiayaan di Pegunungan Bintang akan Diterbangkan ke Kampung Halaman
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Ali Jamil menjelaskan, monitoring di Bantul dilakukan di Dusun Sribit, Desa Mulyodadi, Kecamatan Bambanglipuro, Bantul. Irigasi yang dikelola Poktan Srimulyo ini mampu melayani 20 Ha.
"di sini mendapat Bantuan RJIT tahun 2021. Jaringan irigasi yang telah dibangun dengan baik menjadikan air irigasi tetap lancar mengairi persawahan petani termasuk pada masa El Nino seperti saat ini. Hal ini dikarenakan petani yang sering merawat jaringan irigasi yang telah tersedia," ujar Ali Jamil.
Lahan sawah di sini mendapatkan air irigasi dari daerah irigasi Mejing. Saat ini indeks pertanaman sudah mencapai IP 300 (padi-padi-padi).
"Sejak mendapatkan bantuan irigasi di sini sudah bisa tanam setahun 3 kali. Dan untuk produktivitas sudah mencapai 7,9 ton/ha," ungkapnya.
Berita Lainnya

Kasus Korupsi Proyek Aerosport Mimika, Kejati Papua Sita Rp300 Juta

Perjuangan DAMAI Berakhir di MK, Serukan Persatuan untuk Membangun Teluk Bintuni

JMSI Rayakan HUT ke-5 di Banjarmasin, Luncurkan Program Literasi ‘JMSI Goes To School’

KPK Ulik Peran PT Telkom di Kasus Digitalisasi SPBU Pertamina

Periksa Mantan Dirut Telkom Alex J Sinaga, KPK Dalami Dugaan Proyek Fiktif

Paslon DAMAI Optimistis Gugatan PHPU Pilkada Teluk Bintuni Lolos ke Sidang Pembuktian MK

Jaksa Hadirkan Dua Saksi di Sidang Hasto Kristiyanto Hari Ini

Geledah 7 Lokasi di Jatim, KPK Sita Barbuk Suap Dana Hibah

Pejabat Wilmar Group Jadi Tersangka Baru Suap Vonis Lepas Korupsi Ekspor Minyak

KPK Geledah Kantor KONI Jatim terkait Suap Dana Hibah

KPK Geledah Rumah Eks Ketua DPD La Nyalla di Jatim

KPK Jebloskan 2 Tersangka Korupsi PGN ke Penjara

Komentar