Kampung Seni Borobudur Menjadi Destinasi Budaya dan Pusat Ekonomi Kreatif
Sabtu, 26 Oktober 2024 14:33 WITA
Pembangunan Kampung Seni Borobudur. (Foto: Dok.PU)
Males Baca?MAGELANG - Borobudur terus memperkokoh posisinya sebagai pusat seni dan budaya Indonesia dengan hadirnya Kampung Seni Borobudur, sebuah ruang kreatif yang menyelaraskan seni dan budaya lokal di kawasan cagar budaya ini. Inisiatif ini tidak hanya membuka ruang bagi ekspresi seniman lokal, tetapi juga diharapkan membawa peningkatan ekonomi kreatif dan kesejahteraan masyarakat sekitar Borobudur.
Wakil Menteri Pekerjaan Umum, Diana Kusumastuti, menyampaikan bahwa Kampung Seni Borobudur memiliki peran strategis dalam menguatkan identitas budaya dan sebagai wadah bagi kreativitas serta kolaborasi seniman setempat. “Kampung Seni Borobudur merupakan inisiatif yang tidak hanya memperkuat identitas budaya lokal, tetapi juga menjadi platform yang mendorong kreativitas dan kolaborasi antara seniman-seniman lokal,” ungkapnya.
Sebagai salah satu situs warisan dunia UNESCO, kawasan Borobudur membutuhkan pengelolaan yang melibatkan berbagai pihak, baik dari dalam negeri maupun internasional. Dalam hal ini, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memainkan peran sesuai mandatnya untuk mengembangkan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Borobudur, dengan konsep yang ramah lingkungan dan memberdayakan masyarakat lokal.
Kampung Seni Borobudur, yang berlokasi di Dusun Kujon, Desa Borobudur, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, didirikan sebagai kawasan baru bagi pedagang dan pengrajin yang sebelumnya menempati area parkir di pintu keluar Candi Borobudur.
Kawasan ini dirancang dengan tata letak yang lebih teratur dan fasilitas lengkap guna meningkatkan kenyamanan bagi pengunjung maupun pelaku usaha. Penataan ini memungkinkan para pedagang untuk menampilkan karya mereka dalam suasana yang lebih estetis dan profesional, sehingga turut mendukung daya tarik wisata Candi Borobudur.
Dibangun di lahan seluas lebih dari 10 hektar, Kampung Seni Borobudur dilengkapi dengan 1.943 kios untuk menampung pedagang yang dipindahkan dari Kompleks Candi Borobudur, area parkir yang memadai, dan sistem shuttle untuk memudahkan akses pengunjung. Selain itu, penanaman pohon-pohon seperti Bodhi dan Tanjung memperindah kawasan ini, selaras dengan konsep ruang hijau yang berkelanjutan. “Kami optimistis bahwa Kampung Seni Borobudur akan menjadi destinasi budaya yang menarik, dan menjadi wadah bagi generasi muda untuk terus melestarikan kekayaan budaya Indonesia,” ujar Direktur Pengembangan Kawasan Permukiman, J. Wahyu Kusumosusanto.
Dalam rangka mendukung pengembangan Kampung Seni Borobudur, berbagai fasilitas tambahan juga dibangun, termasuk museum, lapangan olahraga, dan area hijau. Museum ini berfungsi sebagai pusat informasi dan tempat pameran seni serta budaya Borobudur, sedangkan lapangan olahraga memberikan ruang bagi masyarakat sekitar untuk beraktivitas fisik. Transformasi Zona 2 di Candi Borobudur menjadi area hijau yang nyaman semakin memperkaya pengalaman wisatawan, serta mendukung keseimbangan ekosistem di area tersebut.
Reporter: Andre
Komentar