Kemenhub Dorong Sinergi dengan Gapasdap untuk Peningkatan Layanan Transportasi Penyeberangan

Kamis, 12 September 2024 09:07 WITA

Card image

Acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III Gapasdap Tahun 2024 di Yogyakarta pada Rabu (11/9/2024).

Males Baca?

YOGYAKARTA - Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat mengajak Gabungan Pengusaha Nasional Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (Gapasdap) untuk bersinergi dan mendukung layanan angkutan penyeberangan di wilayah Terdepan, Terpencil, Terluar, dan Perbatasan (3TP), serta kawasan strategis nasional. 

Hal ini disampaikan oleh Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Irjen Pol Risyapudin Nursin, saat membacakan sambutan Menteri Perhubungan dalam acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III Gapasdap Tahun 2024 di Yogyakarta pada Rabu (11/9/2024). 

Risyapudin menegaskan pentingnya peran Gapasdap dalam mendukung kebijakan dan program pemerintah di sektor transportasi penyeberangan. "Kami berharap Gapasdap selalu mendukung program-program pemerintah dalam memberikan pelayanan angkutan penyeberangan, baik di wilayah 3TP, kawasan strategis nasional, kawasan ekonomi khusus, maupun kawasan pariwisata. Ke depan, tantangan akan semakin besar, maka kami meminta Gapasdap untuk selalu siaga," ungkap Dirjen Risyapudin.

Salah satu tantangan terdekat yang dihadapi adalah persiapan penyelenggaraan angkutan penyeberangan untuk Natal dan Tahun Baru 2024/2025. Menurut Dirjen Risyapudin, perencanaan infrastruktur menjadi kunci penting dalam menghadapi lonjakan penumpang pada momen ini. 

"Infrastruktur seperti ketersediaan buffer zone, tambahan dermaga, serta pelabuhan perbantuan harus segera dipersiapkan. Selain itu, dari segi operasional, ketepatan jadwal kapal, kebijakan tarif, serta koordinasi antar stakeholders juga sangat penting. Kita harus antisipasi kondisi cuaca ekstrem dan kemungkinan gangguan teknis pada sarana dan prasarana," tambahnya.

Lebih lanjut, Dirjen Risyapudin menekankan pentingnya para operator kapal mengutamakan aspek keselamatan dan keamanan dalam pelayaran. Standar pelayanan minimal harus dipenuhi, dan kapal-kapal penyeberangan harus memberikan layanan yang andal dan tepat waktu.

Dirjen Risyapudin juga mengajak Gapasdap untuk berperan aktif dalam penanganan isu kendaraan Over Loading Over Dimension (ODOL), meskipun posisi Gapasdap berada di hilir dari penanganan masalah ini.

"Gapasdap juga harus turut serta dalam penyelesaian masalah ODOL ini, karena berdampak langsung terhadap operasional di sektor penyeberangan," tegasnya.

Selain itu, pemerintah menekankan pentingnya teknologi sebagai elemen utama dalam meningkatkan layanan transportasi penyeberangan. Pemanfaatan teknologi dinilai menjadi solusi efektif untuk menciptakan layanan yang cepat, transparan, dan akuntabel di masa depan.

{bbseparator}

Pada kesempatan yang sama, Dirjen Risyapudin memberikan apresiasi kepada Gapasdap atas kontribusinya dalam mendukung kegiatan angkutan penyeberangan di Indonesia. Saat ini, Gapasdap mengoperasikan sekitar 346 unit kapal penyeberangan di 305 lintasan di seluruh Indonesia.

"Gapasdap telah berperan penting dalam mendukung distribusi logistik nasional, menjaga kelancaran distribusi bahan pokok, dan memastikan stabilitas harga. Kami sangat menghargai kontribusi ini dan berharap Gapasdap terus meningkatkan kolaborasi dan kinerja di masa depan," tuturnya.

Risyapudin juga berharap agar keharmonisan dan kolaborasi di internal Gapasdap semakin meningkat, sehingga dapat berkontribusi lebih besar dalam memperkuat sektor transportasi penyeberangan di Indonesia. Sinergi ini diharapkan dapat mendukung pencapaian visi transportasi nasional yang lebih maju, aman, dan berkelanjutan.

Turut hadir dalam kegiatan Rakernas ini adalah Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soejanto Tjahjono, Kepala Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) Mufti Mubarok, Ketua Dewan Penasehat DPP Gapasdap Bambang Harjo Soekartono, Ketua Umum DPP Gapasdap Khoiri Sutomo, serta sejumlah stakeholders terkait lainnya.

Editor: Lan


Komentar

Berita Lainnya