Kementerian PU Dorong Pemerataan Pembangunan Bendungan

Senin, 18 November 2024 09:19 WITA

Card image

Wakil Menteri PU Diana Kusumastuti dalam pembukaan Rapat Anggota Tahunan Indonesian National Committe on Large Dams (INACOLD) atau Komite Nasional untuk Bendungan Besar (KNI-BB) 2024 di Gelanggang Inovasi dan Kreativitas Universitas Gadjah Mada (GIK UGM), Sleman, Sabtu (16/11/2024).

Males Baca?

SLEMANKementerian Pekerjaan Umum (PU) terus mendorong pemerataan pembangunan bendungan di berbagai wilayah Indonesia sebagai langkah mendukung program Asta Cita untuk mencapai swasembada pangan, energi, dan air. 

Hal ini dinyatakan Wakil Menteri PU Diana Kusumastuti dalam pembukaan Rapat Anggota Tahunan Indonesian National Committe on Large Dams (INACOLD) atau Komite Nasional untuk Bendungan Besar (KNI-BB) 2024 di Gelanggang Inovasi dan Kreativitas Universitas Gadjah Mada (GIK UGM), Sleman, Sabtu (16/11/2024).

"Pembangunan bendungan yang merata sangat penting untuk optimalisasi penyediaan air irigasi guna mendukung swasembada pangan, energi baru terbarukan, dan pemenuhan kebutuhan air baku," ujar Wamen Diana. Ia juga menegaskan bahwa indeks ketahanan air Indonesia ditargetkan mencapai 200 m³ per kapita per tahun dengan distribusi yang lebih merata.  

Hingga 2024, Indonesia memiliki 259 bendungan yang mendukung layanan irigasi seluas 1,27 juta hektare, menyediakan potensi energi listrik sebesar 15.628 MW, serta melayani kebutuhan air hingga 59,6 m³ per kapita per tahun. Dari jumlah tersebut, 187 bendungan selesai dibangun hingga 2014, sementara 61 bendungan lainnya rampung atau akan selesai dalam periode 2015–2025. Selain itu, terdapat 11 proyek bendungan baru yang direncanakan.

Namun, Diana mengakui bahwa sebaran lokasi bendungan belum merata. “Sebagian wilayah memiliki ketahanan air lebih dari 120 m³ per kapita per tahun, sesuai target Visium Kementerian PUPR tahun 2030. Tetapi beberapa wilayah lain, terutama di Kalimantan, masih minim pembangunan bendungan,” ungkapnya.  

Diana mengajak INACOLD dan para pemangku kepentingan untuk berkolaborasi dalam pemerataan pembangunan bendungan. "Ke depan, kita terus dorong pembangunan bendungan, terutama di wilayah yang masih kekurangan, seperti Kalimantan. Saya harap INACOLD dapat berperan aktif dalam upaya ini," tambahnya.

Acara tersebut turut dihadiri Sekretaris Daerah DIY Beny Suharsono, Penjabat Bupati Sleman Kusno Wibowo, Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Aset, dan Sistem Informasi UGM Arief Setiawan Budi Nugroho, Ketua Umum KNI-BB Adenan Rasyid, serta sejumlah pimpinan tinggi dari Kementerian PU.

Melalui pemerataan pembangunan bendungan, pemerintah optimis dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus mewujudkan swasembada pangan dan energi di Indonesia.

Editor: Lan


Komentar

Berita Lainnya