Kementerian PU Percepat Penyelesaian Konstruksi Bendungan Jlantah

Senin, 28 Oktober 2024 21:40 WITA

Card image

Bendungan Jlantah, yang terletak di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

Males Baca?

KARANGANYARKementerian Pekerjaan Umum (PU) terus berupaya meningkatkan kapasitas tampungan air nasional dengan mempercepat penyelesaian konstruksi bendungan dan embung di berbagai daerah. Salah satu proyek strategis yang hampir rampung adalah Bendungan Jlantah, yang terletak di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PU, Bob Arthur Lombogia, menegaskan komitmen kementerian untuk menyelesaikan proyek ini tepat waktu. “Kami berkomitmen untuk menyelesaikannya,” ujar Dirjen Bob, Senin (28/10/2024).

Bendungan Jlantah memiliki luas genangan 50,45 hektare dan kapasitas tampung sebesar 10,97 juta meter kubik yang bersumber dari aliran Sungai Jlantah dan Sungai Puru. Konstruksi bendungan ini dirancang dengan tinggi 70 meter (dari dasar sungai), panjang puncak 404 meter, dan lebar puncak 12 meter, dengan elevasi puncak bendungan mencapai +690 meter.

Proyek ini dilaksanakan oleh kontraktor PT Waskita Karya (Persero) dan PT Adhi Karya KSO dengan nilai kontrak sebesar Rp1,02 triliun. Saat ini, progres fisik pembangunan Bendungan Jlantah telah mencapai 93,25% dan ditargetkan dapat diresmikan pada Januari 2025.

Setelah rampung, Bendungan Jlantah akan memberikan beberapa manfaat, antara lain: penyediaan air baku sebesar 150 liter/detik untuk Kecamatan Jumapolo, Jumantono, dan Jatipuro di Kabupaten Karanganyar; suplai air irigasi untuk area irigasi DI Jlantah seluas 1.494 hektare, mencakup 806 hektare irigasi yang sudah ada dan 688 hektare irigasi baru; reduksi banjir sebesar 70,33 meter kubik/detik atau 51,26% dari debit banjir periode ulang 50 tahun; potensi Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) sebesar 0,625 megawatt; serta potensi pengembangan pariwisata.

Direktur Bendungan dan Danau Ditjen SDA, Adenan Rasyid, menjelaskan bahwa sebagai negara agraris, Indonesia memerlukan banyak bendungan untuk memperkuat ketahanan pangan dan air. “Bendungan juga memiliki peran strategis dalam mendukung perekonomian nasional,” ujarnya.

Dengan pembangunan Bendungan Jlantah, diharapkan kapasitas tampungan air di Jawa Tengah dapat meningkat, mendukung ketahanan pangan dan air yang berkelanjutan. 

Selain Bendungan Jlantah, Kementerian PU juga tengah membangun Bendungan Bener di Purworejo dan Bendungan Jragung di Semarang. Ketiga bendungan ini akan melengkapi jaringan bendungan di Jawa Tengah, termasuk Bendungan Gondang di Karanganyar, Logung di Kudus, Pidekso di Wonogiri, dan Randugunting di Blora. 

Editor: Lan


Komentar

Berita Lainnya