Kementerian PUPR Targetkan 104 Km Jalan Nasional Baru Terbangun Tahun 2025

Rabu, 04 September 2024 22:22 WITA

Card image

Pembangunan Infrastruktur Konektivitas Kementerian PUPR . (Foto: Dok/PUPR)

Males Baca?

JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan pembangunan infrastruktur jalan nasional sepanjang 104 kilometer pada tahun 2025 sebagai bagian dari upaya meningkatkan Logistic Performance Index (LPI) Indonesia. 

Hal ini diungkapkan oleh Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, Rachman Arief Dienaputra, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi V DPR RI di Jakarta, Selasa (3/9/2024).

Rachman Arief Dienaputra menjelaskan bahwa alokasi anggaran sebesar Rp13 triliun telah disiapkan untuk infrastruktur jalan pada tahun 2025. Anggaran ini akan digunakan untuk pembangunan jalan nasional baru, preservasi, dan peningkatan kualitas jalan nasional sepanjang 1.642 kilometer, serta pembangunan dan duplikasi jembatan sepanjang 1.662 meter.

"Anggaran tersebut juga mencakup preservasi dan penggantian jembatan sepanjang 107.394 meter, serta preservasi rutin jalan nasional sepanjang 47.763 kilometer dan jembatan sepanjang 548.515 meter. Semua pekerjaan ini termasuk yang dilaksanakan dengan skema Padat Karya Tunai (PKT)," ujar Rachman Arief Dienaputra.

Program Padat Karya Tunai (PKT) atau cash for work menjadi salah satu prioritas Kementerian PUPR pada tahun 2025, dengan alokasi anggaran sebesar Rp1,35 triliun. Program ini diharapkan dapat menyerap 24.578 tenaga kerja atau setara dengan 3.836.980 Hari Orang Kerja (HOK), melalui penanganan ruas jalan dan jembatan nasional yang dikerjakan oleh seluruh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) dan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) di seluruh Indonesia.

Selain itu, Kementerian PUPR juga menargetkan penyelesaian pembangunan flyover/underpass sepanjang 142 meter dengan alokasi anggaran sebesar Rp 49 miliar. Dua proyek utama dalam program ini adalah Flyover Sudirman di Sumatera Selatan dan Underpass Bitung di Banten.

Dalam upaya meningkatkan konektivitas, dukungan terhadap pembangunan jalan tol sepanjang 4,83 kilometer juga menjadi prioritas dengan alokasi anggaran sebesar Rp 4,83 triliun.

Rachman Arief Dienaputra juga menjelaskan tentang program pembangunan jembatan gantung yang dilaksanakan pada tahun 2024. Sebanyak 70 jembatan gantung merupakan bagian dari aspirasi Komisi V DPR RI dengan 22 di antaranya sudah terkontrak dengan total bentang 1.856 meter dan anggaran sebesar Rp 194 miliar. Sedangkan 48 jembatan gantung lainnya, dengan total panjang bentang 3.888 meter, membutuhkan anggaran tambahan sebesar Rp 536 miliar dan diusulkan untuk dilaksanakan dengan skema Multi Years Contract (MYC) Tahun Anggaran 2024-2025.

"Usulan pembangunan jembatan gantung tahun anggaran 2024 yang harus dilaksanakan dengan skema MYC/MYP 2024-2025 ini disebabkan oleh keterlambatan pengusulan. Selain itu, lokasi usulan awal harus diubah karena lahan tidak bebas, dan masyarakat lebih memilih jembatan untuk kendaraan roda empat," tambah Rachman.

Dengan berbagai program pembangunan yang direncanakan, Kementerian PUPR terus berupaya memperkuat infrastruktur jalan dan jembatan di Indonesia guna meningkatkan efisiensi logistik dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

Editor: Ady


Komentar

Berita Lainnya