Ketua DPRD TORUT Serahkan Laporan Hasil Reses Kepada Bupati Kalatiku Paembonan
Minggu, 26 Mei 2024 22:02 WITA
Males Baca?
MCW News - Toraja Utara | Usai hasil penyampaian hasil reses anggota dewan melalui perwakilan daerah pemilihan (Dapil) masing-masing anggota dewan yang di laksanakan di ruang paripurna DPRD Toraja Utara senin (6/3/17) siang tadi. Setelah penyampaian hasil reses di sampaikan oleh perwakilan dari Daerah Pemilihan anggota Dewan selesai, Ketua DPRD menyerahkan kepada Wakil Ketua Rony Katunde Mapilay untuk memimpin sidang dan di lanjutkan penyerahan hasil reses oleh ketua DPRD Stepanus Mangatta kepada Bupati Toraja Utara Kalatiku Paembonan. Bupati Kalatiku Paembonan setelah menerima laporan hasil reses anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dari ketua DPRD Toraja Utara Stepanus Mangatta di teruskan oleh Bupati melelaui tanggapannya terkait hasil reses anggota dewan mengatakan bahwa apa yang di sampaikan oleh teman teman anggota Dewan terkait rumah sakit ini sudah kita tuntaskan karena menjadi kebutuhan masyarakat. Juga terkait saluran drainase yang banyak tersumbat ini juga kita dalam tahap pembenahan dan pembersihan agar tidak lagi tersumbat. Juga terkait sampah yang membuat resah masyarakat ini juga menjadi tugas berat pemerintah dan ini kami sudah usahakan untuk menuntaskan dan ada tiga lokasi yang sudah kita dapatkan dan tidak ada masalah, dan dalam waktu dekat kita akan gunakan dan saya juga minta kepada anggota DPRD untuk tetap mendukung, agar persoalan yang kita hadapi ini dapat tuntas secepatnya, terang Kalatiku. Mengenai bantaran sungai yang banyak berdiri bagunan bangunan liar. Bupati mengatakan bahwa dari hasil pendataan bahwa semua bangunan yang berdiri di bantaran sungai tidak mempunyai izin membangun (IMB). "Untuk itu diperlukan penataan di sepanjang bantaran sungai dengan pendekatan kepada masyarakat agar masyarakat yang mendirikan bangunan di bantara sungai dapat membongkarnya, tinggal rumah-rumah yang berdiri permanen (rumah batu). Ini juga di butuhkan untuk melakukan pendekatan sehingga dapat membongkar bangunan sendiri, jelas Bupati. "Saya sudah tegaskan dan komitmen bahwa tahun ini (2017) akan tuntas kita tertibkan bangunan-bangunan yang berdiri di sepanjang bantaran sungai. Kami sementara membuat tim untuk melakukan penertiban dan saya butuh seluruh anggota DPRD mendukungnya, tegas Kalatiku Paembonan. Mengenai ADD dari mana di ambil itu 30 - 70 persen. Itu semua di ambil dari APBD. Untuk itu di butuhkan pengawasan dari anggota dewan sehingga penggunaan dan pelaksanaannya dapat berjalan dengan baik, jelas Bupati. Sedangkan terkait Tenaga honorer yang kurang efektif berjalan sehingga kita perlu melakukan penertiban dan ini menjadi tanggungjawab kita bersama anggota DPRD untuk bersama sama melakukan pengawasan, sehingga tenaga honorer bisa aktif masuk kantor. Karena ada laporan dari SKPD bahwa banyak tenaga honorer yang jarang masuk kantor. Samuel Matasak dari Fraksi PDI Perjuangan yang dengan lantang menyampaikan kepada Bupati Kalatiku Paembonan terkait kegiatan yang di biaya oleh APBD 2016 menyangkut pekerjaan infrastruktur dan lainnya yang sampai hari ini belum terbayarkan oleh pemerintah. Belum diketahui apa hambatan sehingga kegiatan tahun 2016 belum di bayarkan. Rapat Paripurna sempat memanas ketika ketua DPRD hanya membuka dua babakan tanggapan antara Bupati dan anggota dewan. Sementara anggota dewan masih banyak yang ingin di sampaikan kepada bupati Kalatiku terkait hasil resesnya. "Dengan rasa kekecewaan anggota dewan kepada ketua DPRD Stepanus Mangatta yang memimpin sidang Paripurna dan berhubung dengan aliran listrik PLN juga putus, maka ketua DPRD mengakhiri dan menutup sidang Paripurna penyampaian hasil reses ke 35 anggota Dewan.(timmcwnews).
Komentar