KMHDI Pertanyakan Sikap Dirjen Bimas Hindu yang Jaga Jarak dengan PHDI

Jumat, 09 Agustus 2024 22:50 WITA

Card image

Ketua Departemen Kajian dan Isu PP KMHDI, Agus Pebriana.

Males Baca?

JAKARTA - Pimpinan Pusat Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (PP KMHDI) menyoroti adanya jarak yang semakin terlihat antara Direktorat Jenderal (Dirjen) Bimbingan Masyarakat (Bimas) Hindu dan Pengurus Parisadha Hindu Dharma Indonesia Pusat (PHDI Pusat). Menurut KMHDI, sikap ini dapat merugikan umat Hindu di Indonesia.

Ketua Departemen Kajian dan Isu PP KMHDI, Agus Pebriana, menyatakan bahwa ketidakharmonisan ini terlihat dari kurangnya sinergi dan kolaborasi antara Dirjen Bimas Hindu dan PHDI Pusat. 

"Kami melihat bahwa sepanjang tahun 2024, PHDI Pusat tidak pernah dilibatkan dalam berbagai kegiatan yang diadakan oleh Dirjen Bimas Hindu, termasuk acara besar seperti Utsawa Dharma Gita yang diadakan tahun ini di Kota Surakarta," ujar Agus.

Agus menambahkan bahwa hal ini sangat kontras dengan pendekatan Kementerian Agama RI di bidang lain, yang secara rutin melibatkan PHDI dalam berbagai kegiatan penting. Misalnya, PHDI Pusat dilibatkan sebagai peserta dalam Workshop Kurikulum dan Silabus Pelatihan Agama, Kuliah Umum Syekh Al Azhar, serta Pelatihan Pengelolaan Rumah Ibadat. Bahkan, beberapa waktu lalu, Balitbang Kemenag RI menjalin kerja sama dengan PHDI melalui penandatanganan MoU untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Hindu.

Agus mencatat bahwa Dirjen Bimas Hindu hanya mengundang PHDI pada bulan Desember 2023 terkait percepatan laporan pertanggungjawaban (LPJ). "Setelah itu, tidak ada lagi kolaborasi atau undangan dari Dirjen Bimas Hindu kepada PHDI," terang Agus.

Kondisi ini, menurut Agus, menimbulkan pertanyaan besar tentang alasan di balik sikap eksklusivisme Dirjen Bimas Hindu terhadap PHDI dan ormas-ormas Hindu lainnya. "Sikap Dirjen Bimas Hindu yang menjaga jarak dengan PHDI tidak hanya menimbulkan pertanyaan, tetapi juga berpotensi merugikan umat Hindu. Kedua institusi ini memiliki posisi strategis dalam memberdayakan, mendampingi, dan memperkuat umat Hindu di Indonesia. Ketika ada jarak antara keduanya, kerja-kerja ini menjadi terhambat," tegasnya.

KMHDI mendesak agar Dirjen Bimas Hindu dan PHDI Pusat segera memperbaiki hubungan dan menjalin kerja sama yang lebih erat demi kepentingan umat Hindu. Menurut Agus, kolaborasi antara Dirjen Bimas Hindu dan PHDI sangat penting untuk menjaga keberlanjutan program-program yang bermanfaat bagi umat Hindu di Indonesia.

Editor: Lan


Komentar

Berita Lainnya