KPK Klarifikasi Harta Kekayaan Kepala BPJN Kalbar Dedy Mandarsyah
Kamis, 30 Januari 2025 18:19 WITA
Dedy Mandarsyah telah datang memenuhi panggilan klarifikasi KPK, hari ini, Kamis (30/1/2025).
Males Baca?JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Barat Dedy Mandarsyah, hari ini. Ia dipanggil untuk diklarifikasi soal Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) miliknya.
Berdasarkan informasi yang diterima, Dedy Mandarsyah telah datang memenuhi panggilan klarifikasi KPK, hari ini. Saat ini, tim Direktorat Pencegahan dan Monitoring KPK sedang mengklarifkasi Dedy Mandarsyah soal laporan harta kekayaannya yang janggal.
"Hari ini sedang diklarifikasi di Gedung Merah Putih KPK. Iya masih berjalan prosesnya," kata Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan saat dikonfirmasi, Kamis (30/1/2025).
Berdasarkan hasil penelusuran, nama Dedy sempat disebut dalam kasus korupsi lewat Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kalimantan Timur, November tahun 2023 lalu. Fakta itu menguatkan KPK untuk memeriksa harta kekayaan Dedy di tengah polemik kasus dugaan penganiayaan yang melibatkan anaknya.
Dedy Mandarsyah mendapat sorotan warganet usai namanya dikaitkan sebagai ayah dari mahasiswa bernama Lady Aurelia Pramesti.
Lady diduga terkait dalam kasus dugaan penganiayaan seorang mahasiswa koas Universitas Sriwijaya (Unsri) bernama Luthfi yang videonya viral di media sosial. Diduga peristiwa ini terjadi lantaran Lady tidak terima mendapat jadwal piket bertepatan dengan libur panjang Natal dan Tahun Baru.
Adapun Polda Sumatera Selatan telah menetapkan Fadilah alias Datuk (FD), seorang pria berkaos merah yang memukuli Luthfi sebagai tersangka kasus penganiayaan. FD sudah ditahan.
Sementara itu, Dedy tercatat memiliki harta kekayaan senilai Rp9,4 miliar. Data itu disampaikan ke KPK pada 31 Desember 2023.
Ia melaporkan kepemilikan aset tanah dan bangunan senilai Rp750 juta. Tiga aset tanah dan bangunan itu berlokasi di Jakarta Selatan. Dedy juga memiliki mobil Honda CR-V Tahun 2019 senilai Rp450 juta dengan keterangan sebagai hadiah. Harta bergerak lainnya yang dimiliki Dedy bernilai Rp830 juta.
Selain itu, ada surat berharga Rp670,7 juta. Ada pula kas dan setara kas senilai Rp6,7 miliar. Total harta kekayaan Dedy naik sekitar Rp500 juta dari laporan tahun sebelumnya. Pada 30 Desember 2022, harta kekayaan Dedy di angka Rp8.915.130.867.
Reporter: Satrio
Komentar