LPPM Universitas Udayana Laksanakan IPACOE di Desa Pupuan Tabanan
Rabu, 29 Mei 2024 01:06 WITA

Pengembangan instalasi air dari sungai yang curam ke rumah-rumah penduduk teknologi tepat guna menggunakan pompa hidram tanpa listrik, bak penampungan air dan bak filter air, di Banjar Adat Pengesan, Desa Pupuan Sawah, Selemadeg, Tabanan, Kamis (14/9/2023). (Foto: Dok.Unud)
Males Baca?TABANAN - Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Udayana (LPPM Unud) melalui kegiatan International Partnership Program and Community Engagement (IPACOE) berkolaborasi dengan expertise dari BATI (Bali Appropriate Technology Institute), Wanagiri & Perth Western Australia, Mr. Rus Alit, Kamis (14/9/2023) melaksanakan pengembangan instalasi air dari sungai yang curam ke rumah-rumah penduduk teknologi tepat guna menggunakan pompa hidram tanpa listrik, bak penampungan air dan bak filter air, di Banjar Adat Pengesan, Desa Pupuan Sawah, Selemadeg, Tabanan.
Hadir pada acara IPACOE, Ketua dan Sekretaris LPPM Unud (Prof. Suarsana dan NMAED Wirastuti, PhD), Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tabanan (I Gusti Putu Ekayana), Perwakilan Bappeda Tabanan, Perwakilan Dinas Kesehatan Tabanan, Perwakilan Dinas PUPR Tabanan dan Wakil Camat Tabanan, Ketua BATI (Mr. Rus Alit), Kepala Desa Pupuan Sawah, I Gusti Putu Suardika, S.Sos., Perwakilan Forum Kabupaten Kota Sehat, Bendesa Adat Pengesan, Mahasiswa Tropical Engineering Fakultas Teknik, tim pengabdi dan warga desa adat Pengesan.
Pemenuhan air bersih adalah kebutuhan yang sangat vital bagi masyarakat, ungkap Prof. Suarsana dalam sambutannya. Untuk itu LPPM Unud sangat antusias dalam membantu masyarakat secara langsung untuk pemenuhan kebutuhan air. Keberlanjutan dan pemeliharaan dari pengembangan instalasi ini sangat penting, terutama dalam menganalisa baku mutu dan kualitas air yang sudah ditampung dan difilter sebelum dialirkan ke rumah-rumah penduduk.
Mr. Rus Alit dalam pemaparannya sebagai expertise dari BATI (Wanagiri & Perth Western Australia) menyampaikan teknologi tepat guna dan murah dapat direalisasikan kepada masyarakat. Masih banyak daerah-daerah lain dengan kondisi geografis yang hampir sama dengan Desa Adat Pengesan, Desa Pupuan Sawah. Sehingga program ini bisa sebagai pilot project untuk diimplementasikan di daerah-daerah tersebut. Kepala Desa Pupuan Sawah, I Gusti Putu Suardika, S.Sos., mengungkapkan rasa gembiranya atas kehadiran LPPM Unud dan berterima kasih atas kontribusinya dalam merealisasikan kebutuhan air untuk penduduk desa adat Pengesan, yang mengalami kesulitan dalam mendapatkan air untuk kebutuhan sehari-hari
Kegiatan pengabdian IPACOE diakhiri dengan melakukan kegiatan pemasangan pompa dan pipa oleh tim pengabdi LPPM, mahasiswa Tropical Engineering dan masyarakat desa adat Pengesan, di lokasi pemasangan dekat sungai, serta meninjau bak penampungan air dan bak filter air yang sudah selesai dibuat. Lokasi bak penampungan dan filter terletak di lereng dekat dengan rumah penduduk. (unud.ac.id)
Berita Lainnya

Perjuangan DAMAI Berakhir di MK, Serukan Persatuan untuk Membangun Teluk Bintuni

JMSI Rayakan HUT ke-5 di Banjarmasin, Luncurkan Program Literasi ‘JMSI Goes To School’

KPK Ulik Peran PT Telkom di Kasus Digitalisasi SPBU Pertamina

Periksa Mantan Dirut Telkom Alex J Sinaga, KPK Dalami Dugaan Proyek Fiktif

Paslon DAMAI Optimistis Gugatan PHPU Pilkada Teluk Bintuni Lolos ke Sidang Pembuktian MK

Pejabat Wilmar Group Jadi Tersangka Baru Suap Vonis Lepas Korupsi Ekspor Minyak

KPK Geledah Kantor KONI Jatim terkait Suap Dana Hibah

KPK Geledah Rumah Eks Ketua DPD La Nyalla di Jatim

KPK Jebloskan 2 Tersangka Korupsi PGN ke Penjara

KPK Bongkar Pertemuan Harun Masiku dan Djoko Tjandra di Malaysia

Dukung Prabowo, KPK Desak Pemerintah Buat Undang-Undang Pemiskinan Koruptor

Komentar