LPPM Unud Gelar Pembekalan Jelang Pelaksanaan KKN
Rabu, 29 Mei 2024 01:06 WITA

Sambutan Rektor Unud I Nyoman Gde Antara menyampaikan agar para mahasiswa peserta KKN dapat menerapkan ilmu-ilmu yang telah didapatkan dari perkuliahan di kelas dan juga dapat menyerap serta memberikan solusi terhadap permasalahan-permasalahan yang ada di masyarakat secara langsung, Kamis (8/6/2023). (Foto: Dokumentasi Unud)
Males Baca?
DENPASAR - Menjelang pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Juli-Agustus 2023, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Unud menyelenggarakan pembekalan kepada para mahasiswa, bertempat di Gedung Auditorium Widyasabha Kampus Unud Jimbaran, Kamis (8/6/2023).
Turut hadir dalam pembekalan Rektor Unud, Ketua dan Sekretaris LPPM Unud, para dekan di lingkungan Unud. Disamping itu, turut hadir sebagai narasumber Kasubdit Bimtibsosditbimnas Polda Bali, AKBP. M.Taofiq serta Kepala OJK Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara, Kristianti Puji Rahayu.
Dalam sambutannya, Rektor Unud I Nyoman Gde Antara menyampaikan agar para mahasiswa peserta KKN dapat menerapkan ilmu-ilmu yang telah didapatkan dari perkuliahan di kelas dan juga dapat menyerap serta memberikan solusi terhadap permasalahan-permasalahan yang ada di masyarakat secara langsung.
"Bahwa kepada masyarakat yang dalam hal ini adalah para kepala desa lokasi KKN diharapkan merasakan dampak dengan hadirnya mahasiswa KKN di desa mereka. Melalui adanya dampak yang dirasakan oleh masyarakat, dalam artian bahwa kehadiran mahasiswa KKN memberikan manfaat kepada masyarakat, baik itu dalam segi pembelajaran atau pemberdayaan masyarakat.” terangnya.
Sementara itu, Ketua LPPM Unud, Prof. Nyoman Suarsana menyampaikan terdapat beberapa tujuan kegiatan pembekalan ini. Pertama adalah untuk memberikan pengetahuan umum dengan nasionalisme, radikalisme dan keamanan secara umum. Kedua adalah untuk memberikan pengetahuan secara umum dan khusus agar kegiatan dapat berjalan sesuai dengan program kerja yang telah disusun sebelumnya.
”Ketiga adalah memberikan pembekalan tentang bagaimana cara menyusun program, membuat proposal dan laporan, serta etika hidup di masyarakat. Hal ini dilakukan agar program kerja dan pelaksanaan kegiatan KKN yang dilakukan pada periode ini dapat dilaksanakan dengan baik, serta meninggalkan kesan serta memberikan manfaat yang baik di masyarakat,” terangnya.
Terakhir AKBP. M.Taofiq sebagai narasumber berpesan agar mahasiswa ikut membangun masyarakat. Ilmu yang dapat diterapkan di masyarakat adalah ilmu yang bermanfaat.
”Sehingga kolaborasi membangun desa atau membentuk suatu komunitas untuk membangun desa dapat terjadi, sehingga mahasiswa peserta KKN dapat memberikan dampak yaitu manfaat yang dapat dirasakan oleh masyarakat bahkan ketika mahasiswa sudah selesai melakukan KKN,” terangnya. (unud.ac.id)
Editor: Ady
Berita Lainnya

Perjuangan DAMAI Berakhir di MK, Serukan Persatuan untuk Membangun Teluk Bintuni

JMSI Rayakan HUT ke-5 di Banjarmasin, Luncurkan Program Literasi ‘JMSI Goes To School’

KPK Ulik Peran PT Telkom di Kasus Digitalisasi SPBU Pertamina

Periksa Mantan Dirut Telkom Alex J Sinaga, KPK Dalami Dugaan Proyek Fiktif

Paslon DAMAI Optimistis Gugatan PHPU Pilkada Teluk Bintuni Lolos ke Sidang Pembuktian MK

Pejabat Wilmar Group Jadi Tersangka Baru Suap Vonis Lepas Korupsi Ekspor Minyak

KPK Geledah Kantor KONI Jatim terkait Suap Dana Hibah

KPK Geledah Rumah Eks Ketua DPD La Nyalla di Jatim

KPK Jebloskan 2 Tersangka Korupsi PGN ke Penjara

KPK Bongkar Pertemuan Harun Masiku dan Djoko Tjandra di Malaysia

Dukung Prabowo, KPK Desak Pemerintah Buat Undang-Undang Pemiskinan Koruptor

Komentar