Masyarakat Adat Yec dan Yen Desak Pengakuan Negara Atas Lahan yang Dipetakan

Rabu, 29 Mei 2024 06:06 WITA

Card image

Ketua Himpunan Pemuda Moskona (HIPMOS) Teluk Bintuni , Piter Masakoda berpose jongkok menggunakan topi, (Foto: Haiser/mcw)

Males Baca?

Ia menyatakan bersyukur dengan adanya pemetaan sehingga bisa mengetahui batas-batas wilayah adat masing-masing, lantaran hal seperti ini baru terjadi.  

Zakeus juga berharap dukungan atau perhatian dari pihak pemerintah supaya hak-hak tanah adat dilindungi.

Untuk diketahui, terdapat komoditas unggulan di wilayah adat Yen dan Yec, seperti nanas mos (manginggir mos) yang ukuran buahnya besar dan rasanya sangat manis. Komoditas nanas ini dikelola oleh perempuan adat Marga Yec dan Yen. 

Salah satu perempuan petani nanas, Novita Yen menyampaikan bahwa buah tersebut kalau ditanam di sini sangat cocok dan subur, serta buahnya besar besar.

Dijelaskan, belum ada pasar untuk nanas sehingga ia berharap kepada pemerintah memberi perhatian agar dibuatkan pasar untuk berjualan buah nanas.

Selain itu, di dalam wilayah adat ini terdapat pohon damar yang distribusinya cukup banyak yang dapat dikelola oleh komunitas masyarakat adat. 

"Bagian utara pada wilayah adat Yen dan Yec juga merupakan habitas jenis maleo gunung (Aepypodius arfakianus), yang jarang ditemukan di wilayah dataran dan wilayah ini perlu dilindungi melalui pengelolaan berkelanjutan oleh masyarakat adat," tegasnya.

(Haiser Situmorang)


Halaman :

Komentar

Berita Lainnya