Menko Infrastruktur AHY dan Menteri PU Tinjau Program Jalan Daerah di Bali
Selasa, 12 November 2024 09:45 WITA
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bersama Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo, saat meninjau pelaksanaan program Inpres Jalan Daerah (IJD) Tahun Anggaran 2023 di Provinsi Bali. Tinjauan pada Senin (11/11/2024).
Males Baca?BANGLI –Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bersama Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo meninjau pelaksanaan program Inpres Jalan Daerah (IJD) Tahun Anggaran 2023 di Provinsi Bali. Tinjauan pada Senin (11/11/2024) ini dilakukan di Jalan Lembean - Langgahan, Kabupaten Bangli, sepanjang 8,61 km.
Menko AHY menjelaskan bahwa program IJD, yang dilaksanakan berdasarkan Inpres No0mor 3 Tahun 2023, bertujuan untuk meningkatkan konektivitas jalan daerah di seluruh Indonesia. Bali menjadi salah satu provinsi prioritas dalam upaya ini.
"Jalan Lembean - Langgahan yang semula lebarnya 3,5 meter kini telah ditingkatkan menjadi 5 meter dengan ketebalan 11 cm. Diharapkan kualitas jalan ini tahan lama dan bermanfaat bagi masyarakat," kata AHY.
Menko AHY juga menekankan bahwa peningkatan kualitas jalan daerah membawa dampak nyata bagi masyarakat, terutama dalam hal konektivitas antar-desa, peningkatan ekonomi, dan efisiensi waktu tempuh. "Dengan perbaikan konektivitas, perpindahan barang dan orang lebih cepat. Dulu waktu tempuh bisa 45 menit, sekarang cukup 15 menit. Ini juga mendukung kawasan produktivitas ekonomi, seperti pertanian, perkebunan, dan pariwisata," jelasnya.
Menteri PU Dody Hanggodo menyatakan komitmen Kementerian PU untuk melanjutkan program IJD di seluruh Indonesia, dengan Bali sebagai prioritas utama karena perannya sebagai destinasi wisata nasional.
“Kami akan melanjutkan program ini, karena jalan daerah memiliki peran penting dalam konektivitas. Tahun 2025 dan seterusnya, kami akan kembali fokus pada IJD untuk mempercepat keterhubungan antar-daerah, mengingat masih banyak jalan nasional dan daerah yang belum terhubung dengan optimal,” ungkap Menteri Dody.
Direktur Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah I, Direktorat Jenderal Bina Marga, Nyoman Suaryana, menjelaskan bahwa pelaksanaan IJD di Bali dilakukan oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur - Bali, mencakup delapan ruas jalan dengan total panjang 34,4 km dan anggaran Rp106,4 miliar. Program ini bertujuan mendukung kawasan pertanian, perkebunan, dan pariwisata di empat kabupaten: Bangli, Tabanan, Karangasem, dan Buleleng.
Baca juga:
Demi Kesejahteraan Rakyat, Kementerian PU Komitmen Lanjutkan Pembangunan Infrastruktur
I Komang Dankayana, warga penerima manfaat di Desa Langgahan, menyampaikan apresiasi kepada pemerintah atas program IJD yang telah membantu mempercepat akses di daerah mereka. "Kami sangat berterima kasih kepada Presiden dan Kementerian PU. Dengan jalan baru ini, jarak yang dulu ditempuh 45 menit kini hanya 15 menit. Kami berharap program ini terus berlanjut," ungkap Dankayana.
Turut hadir dalam tinjauan ini Kepala BBPJN Jawa Timur - Bali, Gunadi Antariksa.
Editor: Lan
Komentar