Mentan SYL Ajak Pelaku Perkebunan Akselerasi Program Peremajaan Hingga Hilirisasi Sawit di Kalsel
Rabu, 29 Mei 2024 04:58 WITA

Foto bersama setelah Mentan SYL pada saat membuka Rapat Koordinasi Kelapa Sawit se- Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) di Banjarmasin, Selasa (22/8/23). (Foto: Dok.Kementan)
Males Baca?BANJARMASIN - Industri sawit Indonesia berperan penting untuk perekonomian Indonesia dengan kinerja perdagangan kelapa sawit yang terus meningkat. Untuk itu, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengajak para pelaku perkebunan sawit berupaya melakukan akselerasi Program Peremajaan Sawit hingga hilirisasi melalui perbaikan tata kelola sawit secara berkelanjutan guna menjaga dan meningkatkan produksi.
Baca juga:
Di Jambi, Wamentan Dorong Petani-Pengusaha Perkuat Kolaborasi Hilirisasi dan Inovasi Kelapa Dalam
“Hari ini secara khusus saya mengajak semua pihak yang terlibat untuk ikut dalam memajukan perkebunan sawit secara berkelanjutan melalui program-program pemerintah seperti PSR, pengembangan SDM, sarana dan prasarana,” demikian kata Mentan SYL pada saat membuka Rapat Koordinasi Kelapa Sawit se- Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) di Banjarmasin, Selasa (22/8/23).
Mentan SYL mengatakan dalam perekonomian makroekonomi Indonesia, industri minyak sawit memiliki peran strategis, antara lain penghasil devisa terbesar, lokomotif perekonomian nasional, kedaulatan energi, pendorong sektor ekonomi kerakyatan, dan penyerapan tenaga kerja. Perkebunan kelapa sawit Indonesia berkembang cepat serta mencerminkan adanya revolusi perkebunan sawit.
Baca juga:
Petani Bekasi Apresiasi Bantuan Normalisasi Irigasi dari Kementan
Perkebunan kelapa sawit Indonesia, sambungnya, berkembang di 26 provinsi di Indonesia. Dua pulau utama sentra perkebunan kelapa sawit di Indonesia adalah Sumatra dan Kalimantan.
“Komoditi kelapa sawit adalah komoditi andalan Indonesia yang memiliki prospek hari ini, besok dan kedepan yang makin terbuka makin baik menjadi komoditi yang diminati dunia bahkan berkontribusi pada kehidupan bangsa besok yang lebih baik,” terangnya.
Mentan SYL berharap kegiatan ini menjadi momentum yang dapat mendorong sinergi multi pihak dalam mengakselerasi dan memacu semangat memperkuat perkelapasawitan nasional. Tentunya dalam rangka mendorong peningkatan daya saing dan pemulihan ekonomi nasional di sentra-sentra kelapa sawit melalui program- program pemerintah serta memanfaatkan seluruh potensi yang dapat dimanfaatkan.
“Kalimantan selatan memiliki potensi yang sangat serius dan sangat mumpuni untuk bisa diusahakan secara maksimal kelapa sawit kita berproduksi lebih baik ditempat ini. Dan hari ini kita Rakor kan bersama Pak Gubernur, ada Pak Kapolda, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, Ketua DPR untuk mendorong sama - sama. Salah satu yang harapkan bisa segera terimplementasi adanya replanting,” sebutnya.
Mentan SYL mengungkapkan pada Rakor Sawit se Kalsel telah disepakati bahwa replanting sawit di Kalsel tahun 2023 akan mencapai 10.000 ha. Untuk itu, petani sawit yang melakukan replanting juga didorong untuk melakukan pola tanam tumpang sari sawit dengan komoditi lain seperti kacang, umbi - umbian, jagung dan lainnya.
“Artinya tidak boleh ditebang saja, tunggu 2 tahun tapi pemerintah diam, enggak, tapi kita berharap intervensi jagung, atau umbi- umbian, kacang- kacangan bisa mengintervensi sambil menunggu sawit yang sudah di replanting berproduksi sehingga kesejahteraan perani tetap terjaga,” tegasnya.
Berita Lainnya

Perjuangan DAMAI Berakhir di MK, Serukan Persatuan untuk Membangun Teluk Bintuni

JMSI Rayakan HUT ke-5 di Banjarmasin, Luncurkan Program Literasi ‘JMSI Goes To School’

KPK Ulik Peran PT Telkom di Kasus Digitalisasi SPBU Pertamina

Periksa Mantan Dirut Telkom Alex J Sinaga, KPK Dalami Dugaan Proyek Fiktif

Paslon DAMAI Optimistis Gugatan PHPU Pilkada Teluk Bintuni Lolos ke Sidang Pembuktian MK

Pejabat Wilmar Group Jadi Tersangka Baru Suap Vonis Lepas Korupsi Ekspor Minyak

KPK Geledah Kantor KONI Jatim terkait Suap Dana Hibah

KPK Geledah Rumah Eks Ketua DPD La Nyalla di Jatim

KPK Jebloskan 2 Tersangka Korupsi PGN ke Penjara

KPK Bongkar Pertemuan Harun Masiku dan Djoko Tjandra di Malaysia

Dukung Prabowo, KPK Desak Pemerintah Buat Undang-Undang Pemiskinan Koruptor

Komentar