Minta Masyarakat Tak Terprovokasi, Kenny Ajak Jaga Keamanan di Teluk Bintuni
Senin, 27 Mei 2024 10:04 WITA

Ketua DPD KNPI Teluk Bintuni, Kenny Kindewara saat ditemui awak media, Sabtu (25/3/2023). (Foto: Haiser/mcw)
Males Baca?
BINTUNI - Beredar informasi yang bersumber dari kelompok kiri Komite Nasional Papua Barat (KNPB), bahwa telah melakukan rapat kerja wilayah tahun 2023. Rapat yang berlangsung baru-baru ini di Sentani, Papua menyerukan aksi Mogok Sipil Nasional (MSN) menuju pembebasan nasional.
Hal tersebut sampai ke telinga Ketua Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) Kabupaten Teluk Bintuni, Kenny RA Kindewara.
Menurutnya, seruan aksi MSN itu tidak perlu dituruti oleh warga masyarakat yang ada di Tanah Papua, khususnya di Kabupaten Teluk Bintuni.
“Saya selaku Ketua DPD KNPI Kabupaten Teluk Bintuni, mengimbau kepada para pemuda dan masyarakat di Kabupaten Teluk Bintuni agar tidak mudah terpengaruh dengan adanya seruan aksi oleh kelompok-kelompok, yang selalu berusaha membuat situasi kamtibmas menjadi tidak aman,“ kata Kenny kepada wartawan, Sabtu (25/3/2023).
Sebagai warga Teluk Bintuni, pria berdarah Suku Wamesa itu juga mengajak para tokoh masyarakat untuk secara bersama menjaga situasi keamanan ketertiban masyarakat.
“Jangan tidak terprovokasi dengan isu-isu yang akan menganggu kamtibmas yang ada di Kabupaten Teluk Bintuni," tegasnya.
Ia lantas meminta masyarakat di daerah pegunungan, pantai dan di dalam kota yang bekerja sebagai pegawai begeri, buruh, nelayan dan petani agar tetap fokus bekerja untuk mencukupi kehidupan sehari-hari.
"Jika ada informasi-informasi yang didapatkan agar cepat membantu menginformasikan kepada pemerintah dan TNI/Polri di Kabupaten Teluk Bintuni," ujar Kenny.
{bbseparator}
Ia juga mengajak para pemuda dan masyarakat, khusus umat Islam yang sedang menjalani ibadah puasa, agar bersama-sama menjaga Kabupaten Teluk Bintuni agar tetap aman dan kondusif.
Kenny juga berharap kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Teluk Bintuni maupun Pemerintah Provinsi Papua Barat untuk lebih serius lagi melayani masyarakat, memperhatikan dan memberikan sentuhan melalui pembangunan serta mendengarkan aspirasi maupun keluh kesah masyarakat.
"Masyarakat yang berada di daerah terpencil seringkali terabaikan, sehingga mudah dihasut dan diprovokasi oleh organisasi yang berseberangan dengan NKRI, dan akhirnya memicu terjadinya gangguan keamanan," ucapnya.
Reporter: Haiser
Editor: Ady
Berita Lainnya

Kasus Korupsi Proyek Aerosport Mimika, Kejati Papua Sita Rp300 Juta

Perjuangan DAMAI Berakhir di MK, Serukan Persatuan untuk Membangun Teluk Bintuni

JMSI Rayakan HUT ke-5 di Banjarmasin, Luncurkan Program Literasi ‘JMSI Goes To School’

KPK Ulik Peran PT Telkom di Kasus Digitalisasi SPBU Pertamina

Periksa Mantan Dirut Telkom Alex J Sinaga, KPK Dalami Dugaan Proyek Fiktif

Jaksa Hadirkan Dua Saksi di Sidang Hasto Kristiyanto Hari Ini

Geledah 7 Lokasi di Jatim, KPK Sita Barbuk Suap Dana Hibah

Pejabat Wilmar Group Jadi Tersangka Baru Suap Vonis Lepas Korupsi Ekspor Minyak

KPK Geledah Kantor KONI Jatim terkait Suap Dana Hibah

KPK Geledah Rumah Eks Ketua DPD La Nyalla di Jatim

KPK Jebloskan 2 Tersangka Korupsi PGN ke Penjara

Komentar