Operasi Angkutan Natal dan Tahun Baru 2024/2025 Mulai Disiapkan
Rabu, 23 Oktober 2024 19:57 WITA
Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Irjen Pol Risyapudin Nursin, pimpin rapat Koordinasi Lintas Kementerian dan Lembaga untuk mempersiapkan rencana operasi angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025 di Vasa Hotel Surabaya, Rabu (23/10/2024).
Males Baca?SURABAYA – Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan menyelenggarakan Rapat Koordinasi Lintas Kementerian dan Lembaga untuk mempersiapkan rencana operasi angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025 di Vasa Hotel Surabaya, Rabu (23/10/2024). Tujuan utama rapat ini adalah memastikan terselenggaranya transportasi yang aman dan berkeselamatan selama libur Nataru.
Dalam sambutannya, Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Irjen Pol Risyapudin Nursin, menekankan pentingnya sinergi dan koordinasi antar pemangku kepentingan. "Kolaborasi dan kekompakan semua pihak sangat diperlukan untuk mewujudkan liburan Nataru yang aman dan nyaman bagi masyarakat," ujar Risyapudin.
Ia juga menyoroti potensi titik-titik kemacetan, khususnya dari Jakarta hingga Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk. Beberapa hal yang diantisipasi adalah kepadatan di rest area, bottleneck di persimpangan, dan kemacetan di pintu tol. Menurutnya, hasil rapat ini akan dijadikan pertimbangan kebijakan terkait operasi angkutan selama libur Nataru tahun ini.
Sebagai bagian dari program Quick Win sektor transportasi darat, Risyapudin menggarisbawahi pentingnya mengurangi angka kecelakaan selama periode Nataru. "Kita harus fokus pada keselamatan, meminimalisir kecelakaan dan korban, sesuai dengan amanah Undang-Undang," tegasnya.
Direktur Lalu Lintas Jalan, Ahmad Yani, mengungkapkan bahwa telah disiapkan 113 terminal tipe A dan 32.120 bus untuk melayani masyarakat selama libur Nataru. Selain itu, 11 lintas penyeberangan, 21 pelabuhan, dan 149 kapal juga akan siap beroperasi. Perangkat Advanced Traffic Management System (AtMS) juga telah dipasang di 21 simpang dan 12 ruas jalan di berbagai wilayah untuk memonitor kondisi lalu lintas.
Yani juga menyampaikan bahwa pihaknya akan melakukan ramp check terhadap 10.000 kendaraan angkutan umum mulai 6 November hingga 20 Desember 2024. "Kami juga akan mengatur pengaturan lalu lintas di kawasan wisata, termasuk opsi one way, contraflow, dan ganjil-genap jika diperlukan," jelasnya.
Rapat ini dihadiri oleh berbagai pejabat tinggi dari Polri, Kementerian Pekerjaan Umum, dan PT Jasa Marga, serta perwakilan lainnya. Mereka berharap melalui koordinasi ini dapat tercipta operasi angkutan Nataru yang lancar, aman, dan berkesan bagi masyarakat.
Editor: Lan
Komentar