Pasca 78 Petinju Muda Bali Adu Pukul di Ring Kejurda, De Gadjah Sebut Akan Jadi Agenda Tahunan
Selasa, 28 Mei 2024 14:32 WITA
Dua Petinju muda Bali beradu pukul dalam Kejurda Tinju Piala Gubernur Bali 2022 di Lapangan Renon, Sabtu (24/9/2022). (Foto: Yan Daulaka)
Males Baca?
MCWNEWS.COM, Final Kejuaraan Daerah (Kejurda) Tinju Junior Piala Gubernur Bali 2022 berlangsung meriah di Lapangan Umum Puputan Renon, Denpasar, Sabtu (24/9/2022).
Partai puncak kejurda gagasan Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Tinju Amatir (Pertina) Bali yang digelar dari tanggal 22 September tersebut mempertandingkan 15 partai, kadet, junior dan elit pemula.
Kejuaraan yang merupakan pertama kali digelar di Bali ini diikuti sebanyak 78 petinju muda di tiga kategori tersebut. Para petinju berusia belia ini pun berasal dari 8 pengkab / kota di Bali.
Ketua Pertina Bali Made Muliawan Arya atau biasa disapa De Gadjah mengatakan event ini sekaligus menjadi ajang seleksi bagi petinju muda dari seluruh kabupaten/kota di seluruh Bali untuk menghadapi ajang Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) pada Oktober mendatang.
Pihaknya akan terus intens membina bibit-bibit petinju muda asli Bali ke depannya, dengan menjadikan event ini sebagai ajang tahunan yang rutin digelar.
"Event ini bakal kami gelar tiap tahun, dengan harapan didukung semua pihak yang sama-sama ingin Bali kembali melahirkan petinju-petinju berbakat untuk mengharumkan nama Bali dikancah nasional.'ujar De Gadjah.
Menurutnya lagi, jika dengan dilakukan di tempat terbuka, event ini sangat bagus untuk mengenalkan dan membangkitkan kembali tinju di masyarakat bukan olah raga keras tapi juga fun, bisa dilakukan anak-anak, dan wanita. Juga sebagai ajang pembinaan bagi para petinju usia dini di Bali," tambah pria bertubuh kekar ini.
Gelaran Kejurda tersebut diapresisasi Pemprop Bali, seperti disampaikan langsung Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Provinsi Bali Ketut Ngurah Boy Jayawibawa.
"Pemerintah mengapresiasi kejuaraan ini sebagai ajang pembinaan olahraga tinju di kalangan pelajar. Dan diharapkan tinju di Bali akan bangkit kembali seperti era 1980-an. Jelas, kegiatan seperti ini juga menjadi angin segar dalam dunia tinju, karena semakin banyak event pembinaan diadakan, akan sangat bagus untuk pembibitan berjenjang bagi perkembangan olahraga tinju di Bali," ujarnya. (yd)
Komentar