Pemprov Bali Minta Pemerintah Pusat Bangun Waste to Energy untuk Penanganan Sampah
Minggu, 05 Januari 2025 09:11 WITA
Penjabat (Pj.) Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya saat menghadiri Rapat Koordinasi Penanganan Sampah bersama Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan dan Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq, Sabtu (4/1/2025). (Foto:Pemprov Bali)
Males Baca?BADUNG - Pemerintah Provinsi Bali (Pemprov Bali) meminta dukungan pemerintah pusat untuk menangani masalah sampah dengan membangun energi listrik berbasis teknologi ramah lingkungan (waste to energy).
Penjabat (Pj.) Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya mengklaim pembangunan waste to energy bisa menjadi solusi mengatasi persoalan pengelolaan sampah di Bali khususnya di kawasan Sarbagita (Denpasar, Badung, Gianyar, Tabanan.
"Kami terus berupaya meminta dukungan dari pusat. Jika diizinkan, Bali sudah saatnya memiliki Waste to Energy," kata Mahendra Jaya saat menghadiri Rapat Koordinasi Penanganan Sampah di Bali yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, di Pullman Hotel Legian, Sabtu (4/1/2025).
Mahendra mengklaim, Pemprov Bali telah melakukan berbagai upaya penanganan sampah, mulai dari pembangunan TPS3R, TPST, pemilahan sampah berbasis sumber, hingga teknologi modern. Namun, upaya tersebut belum mampu sepenuhnya menyelesaikan permasalahan sampah di Bali.
Di sisi lain, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung yang menjadi "tulang punggung" penampungan sampah di kawasan Sarbagita telah mengalami kelebihan kapasitas.
Sementara, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan mengatakan, pihaknya telah menyiapkan aturan dan anggaran untuk penanganan sampah di Bali.
"Sudah ada SK Menko Pangan, termasuk anggarannya. Nanti kerja sama antara pemerintah pusat, kementerian terkait, serta pemerintah daerah akan terus dilaksanakan secepat-cepatnya, mulai hari ini hingga April, terkait penanganan sampah, khususnya di daerah tujuan pariwisata seperti Bali," kata Zulhas, sapaan akrab Zulkifli Hasan.
Di sisi lain, Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Saifol Nurofiq, menyampaikan upaya penanganan sampah di Bali telah dibahas bersama kementerian terkait dan pemerintah daerah. "Program-program di Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian PU, Kementerian Pariwisata, dan kementerian terkait lainnya akan kita kolaborasikan untuk menyelesaikan masalah sampah di Bali," jelas Hanif.
Hanif menambahkan, upaya penanganan sampah ini melibatkan seluruh instansi termasuk Pemerintah Kabupaten/Kota se-Bali. Dalam waktu dekat, pemerintah akan membuat kebijakan untuk menangani persoalan sampah kiriman di pantai dan laut di Bali.
Editor:Ran
Komentar