Pertama dalam Sejarah, Orang Asli Papua Ditahbiskan Sebagai Uskup di Jayapura

Selasa, 28 Mei 2024 12:04 WITA

Card image

Propesi Pentahbisan Uskup Jayapura Monsinyur Yanuarius Theofilus Matopai You, Kamis (2/2/2023). (Foto: Edy/mcw)

Males Baca?

"Pasti, jadi karena beliau seorang putra daerah, tentu lebih memahami dinamika setempat, aspirasi dan kearifan lokal masyarakat, sehingga bisa  memberikan solusi yang tepat. Tentu efeknya adalah mempercepat dinamika pembangunan dan mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, karena beliau lebih memahami masyarakatnya," ujarnya.

Ketua PGGP (Persekutuan Gereja Gereja Papua) Pdt. Heskia Rollo melalui saluran telepon juga menyampaikan selamat.

"Kita sangat bersuka cita terhadap Uskup yang baru, terutama karena beliau orang Papua, jadi beliau sebagai Uskup bukan hanya untuk umat Katolik saja, namun semua orang Papua dan bersukacita. Kami PGGP dan 58 Sinode mengucap syukur kepada Tuhan atas ini," kata Pdt. Heskia.

Diakui nantinya baik Keuskupan Jayapura maupun PGGP akan bekerja sama untuk mewujudkan Papua Tanah Damai.

"Jadi kita akan kerja sama, saling topeng menopang untuk Papua Tanah Damai. Dan tadi juga beliau sampaikan komitmennya untuk itu, seperti disampaikan akan berperan aktif, baik dengan gereja maupun pihak keamanan. Ini bagi saya sikap yang luar biasa," pungkasnya.

Untuk diketahui, setelah prosesi pentahbisan Keuskupan Jayapura, Uskup Monsinyur Yanuarius Theofilus Matopai diarak ke Stadion Mandala Kota Jayapura. 

Di lokasi ini diselenggarakan jamuan kepada ribuan umat yang hadir di lokasi ini. Sekitar 4.000 personel gabungan TNI Polri turut diturunkan untuk mengamankan prosesi pentahbisan dan jamuan di Stadion Mandala Jayapura.

Reporter: Edy
Editor: Ady


Halaman :

Komentar

Berita Lainnya