Petrus Kasihiw: Kunjungan Paus Fransiskus Momentum Berharga bagi Umat Katolik
Rabu, 04 September 2024 19:50 WITA
Bupati Teluk Bintuni, Dr. Ir. Petrus Kasihiw, MM bersama Istri, Ibu Ny Priska Pricillia Kasihiw.
Males Baca?BINTUNI – Kunjungan pemimpin umat Katolik dunia sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus, ke Indonesia pada 3-6 September 2024, membawa kebahagiaan dan kebanggaan tersendiri bagi umat Katolik di seluruh tanah air. Salah satu tokoh yang merasakan makna mendalam dari kunjungan ini adalah Bupati Teluk Bintuni,Petrus Kasihiw .
"Ini adalah momen yang sangat monumental bagi umat Katolik di Indonesia. Walaupun jumlah umat Katolik di Indonesia relatif kecil, kehadiran Sri Paus Fransiskus menunjukkan bahwa kita tetap menjadi bagian penting dari komunitas global," ujar Petrus Kasihiw, Rabu (4/9/2024).
Petrus Kasihiw menjelaskan bahwa kunjungan Paus Fransiskus ini merupakan kunjungan kerasulan, di mana Paus sebagai pemimpin Gereja Katolik di seluruh dunia bertemu dengan umatnya di Indonesia. "Kunjungan ini memiliki arti yang sangat besar karena ini adalah kali ketiga seorang Paus berkunjung ke Indonesia sejak negara ini berdiri," jelasnya.
Baca juga:
LSM LIRA Papua Desak Kejati Papua Transparan dan Tegas dalam Pengusutan Kasus Korupsi PON XX
Menurutnya, salah satu alasan utama mengapa Paus memilih untuk mengunjungi Indonesia adalah karena negara ini memiliki keberagaman yang luar biasa dalam suku, agama, dan budaya, namun tetap bersatu dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). "Indonesia adalah negara besar yang sangat menghargai pluralisme. Kunjungan Paus ini akan semakin mengangkat nama Indonesia di mata dunia sebagai contoh negara yang mampu merangkul perbedaan sebagai karunia dari Tuhan Yang Maha Kuasa," tambah Petrus Kasihiw.
Selain sebagai pemimpin gereja, Paus Fransiskus juga dihormati sebagai Kepala Negara Vatikan. Namun, meski memiliki posisi yang sangat tinggi, Paus Fransiskus dikenal dengan gaya hidupnya yang sederhana. "Beliau adalah contoh pemimpin yang tidak ingin hidup dalam kemewahan. Ini juga menjadi pelajaran bagi kita semua, terutama para pemimpin, untuk hidup sederhana dan tidak terlalu terikat pada pangkat atau jabatan," tutur Petrus Kasihiw.
Ia pun menyampaikan rasa syukur atas kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia. "Kehadiran Paus Fransiskus bukan hanya penting bagi umat Katolik, tetapi juga bagi seluruh bangsa Indonesia. Ini adalah pengingat bagi kita semua untuk menghargai nilai-nilai keberagaman dan kesederhanaan dalam kehidupan," pungkasnya.
Editor: Lan
Komentar