Petugas Syahbandar Terjaring OTT, Kepala KSOP "Diam Membisu"
Senin, 27 Mei 2024 00:11 WITA
Males Baca?
MCW News, Denpasar |Pihak Kepolisian bergerak cepat untuk memberantas "oknum" yang melakukan pungutan liar alias pungli, karena tindakan petugas KSOP Benoa itu, sangat meresahkan, sekaligus mencoreng nama baik kesyahbandaran Operasi Tangkap Tangan ( OTT ) terjadi Selasa,7 Maret 2017, sekitar pukul 10.30 wita bertempat di Pos Pengawasan Wilayah Sanur Densel DIT INTELKAM POLDA BALI, telah dilakukan OTT terhadap petugas syahbandar atas nama MUHAMMAD EKO SURYANTO Saat dikonfirmasi MCW News, Selasa, 7 Maret 2017, via whatsapp dan telpon, namun Kepala Kantor Kesyahbandaran Dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Benoa, Supriyono, bungkam, alias diam membisu, padahal OTT tersebut menimpa anak buahnya MUHAMMAD EKO SURYANTO ditangkap saat menerima uang sebanyak Rp 100 ribu dari Putu Rauh Suantara, Nahkoda Boat Dreambeath, dengan alasan untuk mendapatkan surat persetujuan berlayar, Dengan barang bukti.yang disita : 1. Uang tunai sebesar Rp 2.025.000 2. Daftar laporan kedatangan dan keberangkatan kapal yang dicentang sebanyak 14 kapal 3. Blanko surat persetujuan.berlayar kapal Mushroom lembongan. Dari hasil interogasi, setiap kapal yang akan berangkat sebelum mendapatkan surat persetujuan berlayar harus membayar Rp 100.000 dengan rincian 75.000 untuk vessel traffic system (VTS) dan clearance 25.000, namun tidak ada bukti penerimaan uang dan tersangka hanya melakukan pengecekan secara visual. (timmcwnews)
Komentar