Ratusan Anak TK dan PAUD Ikuti Karnaval Peringati Ulang Tahun IGTKI

Senin, 27 Mei 2024 08:12 WITA

Card image

Ketua IGTKI Kabupaten Teluk Bintuni Agus Setianingsih (jilbab merah jambu) saat memotong kue Ulang tahun IGTKI Ke-73, Sabtu (20/5/2023). (Foto: Haiser/mcw)

Males Baca?

 

BINTUNI - Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI) Kabupaten Teluk Bintuni menggelar lomba karnaval PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) untuk memperingati HUT ke-73 pada tanggal 22 Mei mendatang.

Karnaval melibatkan anak-anak TK/Taman Bermain dan guru-guru TK di wilayah Distrik Bintuni dan Manimeri.

Karnaval terasa sangat istimewa bagi anak-anak usia dini dan Taman Kanak-Kanak (TK) itu. Sebab, saat itu mereka berkesempatan menggunakan pakaian adat dari berbagai daerah di Indonesia. 

Dalam karnaval dengan titik star jalur 9 dan finish di Balai Kampung Banjar Ausoy, anak-anak mendapat pengawasan dari orang tua dan pihak keamanan Polres Teluk Bintuni.

Ketua IGTKI Kabupaten Teluk Bintuni 
Agus Setianingsih mengatakan, selain memperingati  HUT ke-73 IGTKI, kegiatan juga dirangkaikan dengan memperingati Hari Kartini dan Hari Pendidikan Nasional. 

"Peserta ada 420 orang anak dari TK dengan kelompok bermain, dari 39 sekolah yang ada di Bintuni dan Manimeri," kata Setianingsih sesuai kegiatan, Sabtu (20/5/2023).

Dirinya mengungkapkan, kegiatan karnaval ini terlaksana atas kerja sama antar kelompok guru PAUD, TK dan Taman Belajar. 

"Saya berharap kegiatan berikutnya, semoga dapat menghadirkan anak-anak dan guru PAUD, TK dan taman belajar yang ada di pedalaman, bukan hanya dari Bintuni dan Manimeri saja," ungkapnya.

Disinggung soal jumlah tenaga pendidik, ia menjelaskan untuk saat ini khusus di organisasi IGTKI Teluk Bintuni jumlah guru ada 200 lebih. Jika di seputaran SP ada seratusan dengan status PNS 30 persen, P3K ada 1 orang selebihnya rata-rata kontrak.

{bbseparator}

"Makanya kasihan sebetulnya jika tenaga kontrak tidak dapat haknya, tapi kami tetap memberikan semangat kepada teman-teman," tuturnya. 

Ia mengungkapkan, di IGTKI ada tiga guru kontrak pada tahun 2022 masih ada yang belum dapat haknya bulan Agustus dan September, dan dengan tahun ini belum sama sekali mendapatkan gaji.

"Semoga kita diperhatikan karena kami semangatnya luar biasa. Jadi tolong kami diperhatikan karena anak-anak yang kami bimbing itu bukan anak pribadinya kami, tapi kami tetap semangat dan tulus mendidik anak-anak," sebutnya. 

Dirinya juga berharap pemerintah meningkatkan kompetensi semua guru PAUD dari pelayanan usia 0 sampai dengan 6 tahun.

"Agar mereka mendapatkan haknya khusus guru TK dengan mendapatkan sertifikasi seperti guru SD dan SMP, jadi mereka mendapatkan hak sertifikasi dari pemerintah pusat," pungkasnya. 

Reporter: Haiser
Editor: Ady


Komentar

Berita Lainnya