Rehabilitasi Daerah Irigasi Cibaliung Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Minggu, 03 November 2024 11:14 WITA

Card image

Kementerian PUPR bakal memperluas jaringan irigasi induk yang bersumber dari Bendung Cibaliung, Pandeglang, Banten. (Dok.Kementerian PUPR)

Males Baca?

PANDEGLANG – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memperluas jaringan irigasi induk yang bersumber dari Bendung Cibaliung di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten. Langkah ini merupakan bagian dari upaya mendukung produktivitas pertanian melalui rehabilitasi Daerah Irigasi (DI) Cibaliung, sejalan dengan program swasembada pangan nasional Asta Cita yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR, Bob Arthur Lombogia, menyatakan bahwa rehabilitasi dan pembangunan jaringan irigasi menjadi salah satu prioritas kementerian dalam menunjang produksi pertanian berkelanjutan. 

Rehabilitasi DI Cibaliung ini melanjutkan proyek Bendung Cibaliung yang selesai pada 1980. “Program ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas lahan pertanian di Pandeglang," ujar Bob Lombogia, Minggu (3/11/2024).

Proyek rehabilitasi DI Cibaliung telah dimulai pada 18 Oktober 2024 di Kecamatan Cikeusik, mencakup area seluas 4.303 hektare, yang terdiri dari saluran irigasi Cibaliung Kiri seluas 1.810 hektare dengan debit air 2,73 m³/detik dan Cibaliung Kanan seluas 2.493 hektare dengan debit 3,76 m³/detik. 

Proyek ini dilaksanakan oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cidanau Ciujung Cidurian, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, dengan kontraktor pelaksana Hansol-Waskita Joint Venture. Pendanaan bersumber dari Loan EDCF sebesar Rp233,8 miliar, dengan masa pekerjaan 730 hari dan target penyelesaian pada Oktober 2026.

Anggaran tersebut mencakup peremajaan Bendung Cibaliung, perbaikan saluran primer sepanjang 24,43 km dan saluran sekunder sepanjang 13,83 km di DI Cibaliung Kanan, serta saluran primer DI Cibaliung Kiri sepanjang 7,31 km. Selain itu, rehabilitasi juga dilakukan pada berbagai fasilitas penunjang, yakni bangunan bagi sadap sebanyak 3 buah, bangunan ukur 1 buah, bangunan terjun 5 buah, bangunan sadap 31 buah, gorong-gorong pembuang 44 buah, dan talang pembuang 36 buah. 

Dengan program rehabilitasi ini, sistem pengelolaan air pada DI Cibaliung diharapkan semakin modern dan efisien, sehingga kapasitas saluran irigasi dapat meningkat secara signifikan. Diharapkan, produktivitas pertanian di Kabupaten Pandeglang akan mengalami peningkatan dengan kenaikan Indeks Pertanaman dari 113% menjadi 190%, yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan petani di wilayah tersebut.

Editor: Lan


Komentar

Berita Lainnya