Rektor UM Mengaku Bangga karena Mahasiswa Program Studi Magister Ilmu Komunikasi Terus Bertambah

Senin, 27 Mei 2024 07:46 WITA

Card image

Saat buka bersama Mahasiswa Magister Universitas Muhammadyah Papua, Jumat (7/4/2023). (Foto: Edy/mcw)

Males Baca?

 


JAYAPURA - Jumlah mahasiswa Program Studi Magister Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Papua terus bertambah. Sebelumnya program tersebut diluncurkan pada Mei 2022 dan proses belajar mengajar atau perkuliahan sudah berjalan sejak Oktober 2022 lalu.

Bertambahnya jumlah mahasiswa diungkapkan Rektor UM Papua, Prof. Dr. H. R. Partino, M.Pd, saat acara buka puasa bersama para mahasiswa Program Studi Magister Ilmu Komunikasi dengan para dosen UM Papua.

 
"Kami bersyukur karena mahasiswanya sudah lebih 10 orang, yakni sudah ada 18 orang. Ini tanda-tanda baik, sebab ilmu komunikasi itu sangat dibutuhkan di berbagai macam jenjang, terutama di Papua, baik di provinsi maupun di kabupaten kota,” ucapnya, Jumat (7/4/2023).

Menurut Prof Partino, di tanah Papua saat ini, baik di Provinsi Papua maupun di provinsi yang baru, dibutuhkan orang-orang ahli komunikasi, terutama yang bisa menyebarkan informasi-informasi tentang keberhasilan pembangunan di segala bidang yang telah dilakukan pemerintah. 

Karena kata dia, hal ini adalah ujung tombaknya adalah ahli-ahli komunikasi, termasuk para wartawan yang bisa berkecimpung di situ. 

"Karena harapan kami ke depan, banyak orang dari pemerintah kabupaten memberikan tugas belajar pegawainya ke Program Studi Magister Ilmu Komunikasi UM Papua, tujuanya mem-back-up pemberitaan di kabupaten kota sesuai kode etiknya,” terangnya.

Para ahli komunikasi yang ada nantinya, kata Prof Partino, dapat menyampaikan informasi yang baik dan benar sesuai fakta keberhasilan pembangunan yang ada di daerahnya. 

{bbseparator}

“Itulah tugas dari ahli-ahli komunikasi, bagaimana pesan itu dikemas dan menarik bagi banyak orang. Jadi bukan hanya penting beritanya,” terangnya.

Pihaknya memperkirakan ke depan, Program Studi Magister Ilmu Komunikasi di UM Papua akan dibutuhkan oleh banyak orang. Alasannya, program atau jurusan ilmu komunikasi yang ada saat ini baru ada di UM Papua dan UM Sorong.

Meski tak ada saingan dalam jurusan ilmu komunikasi, tapi kata Prof Partino, pihaknya di UM Papua tetap harus bersaing dengan diri sendiri dengan bagiamana meningkatkan kualitas lulusan, baik untuk program sarjana maupun program magister. 

“Saya berharap juga, agar para mahasiswa program magister saat ini bisa dua tahun lebih sudah lulus. Itu target kami, semua selesai dalam waktu sesuai yang kami programkan,” tegasnya.

Sementara terkait acara buka puasa bersama, Ketua Panitia Muhammad Arif mengatakan, di pertengahan bulan suci ramadan tahun ini, para mahasiswa pascasarjana Program Studi Magister Ilmu Komunikasi UM Papua melaksanakan buka puasa bersama dengan rektor, para dosen dan keluarga.

"Tujuan acara ini adalah ajang silaturahmi antar mahasiswa, dosen dan keluarga lainnya. Sebenarnya acara seperti ini sudah pernah direncanakan, tapi belum dapat waktu yang tepa, berhubung dalam rangka bulan suci ramadan, sekaligus kami buat acara silahturahmi ini dilanjutkan dengan buka puasa bersama,” tuturnya.

Arif menerangkan, kegiatan buka puasa bersama ini adalah awal bagi para mahasiswa Program Magister Ilmu Komunikasi UM Papua, guna untuk melakukan kegiatan-kegiatan di luar kelas. 

“Semoga berikutnya, kami bisa membuat kegiatan seperti seminar nasional, focus group discussion, dan kegiatan bermanfaat lainnya,” tuturnya.

Salah satu mahasiswa Program Studi Magister Ilmu Komunikasi UM Papua Paramitha F Nova mengaku sangat senang dilaksanakannya kegiatan ini, apalagi kegiatan buka puasa bersama ini melibatkan para mahasiswa bisa bersilahturahmi dengan para dosen dan keluarga besar mahasiswa. 

“Awalnya hanya diskusi kecil di ruang kelas, tapi akhirnya ditindaklanjuti bersama,” kata Paramitha yang juga sebagai Bendahara Panitia Buka Puasa Bersama.

Reporter: Edy
Editor: Ady


Komentar

Berita Lainnya