Revitalisasi Gereja Blenduk Semarang Tuntas Sebelum Natal 2024

Minggu, 10 November 2024 21:59 WITA

Card image

Wakil Menteri PUPR, Diana Kusumastuti, dalam kunjungannya menegaskan pentingnya menjaga kualitas konstruksi dan kerapihan pekerjaan.

Males Baca?

SEMARANG – Umat Kristiani diharapkan bisa merayakan Natal 2024 di Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Immanuel Semarang.

Saat ini, revitalisasi gereja yang lebih dikenal sebagai Gereja Blenduk sedang dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Tengah, Direktorat Jenderal Cipta Karya.

Wakil Menteri PUPR, Diana Kusumastuti, dalam kunjungannya menegaskan pentingnya menjaga kualitas konstruksi dan kerapihan pekerjaan. "Pekerjaan harus rapi, baik, dan teliti karena Gereja Blenduk merupakan bangunan cagar budaya," kata Wamen Diana, Minggu (10/11/2024). 

Ia juga meminta proyek ini dipercepat, menargetkan tanggal 20 Desember 2024 sebagai batas penyelesaian.

Revitalisasi yang dimulai sejak 8 Mei 2024 ini memiliki nilai kontrak sebesar Rp 26,2 miliar dari APBN. Pekerjaan meliputi rehabilitasi bangunan tambur dan menara, atap kubah dan cupola, portico, rumah lonceng, sistem mekanikal dan elektrikal (CCTV, genset, tata suara, tata udara, penerangan, fire alarm), serta penataan lansekap, drainase, dan toilet. Hingga saat ini, progres konstruksi mencapai 71%.

Diana juga menyampaikan pesan kepada BPPW Jawa Tengah, kontraktor PT Wira Bina Prasamnya, dan manajemen konstruksi PT Dieng Agung untuk memastikan pelaksanaan revitalisasi Gereja Blenduk tepat waktu dan berkualitas agar dapat digunakan dengan aman dan nyaman oleh jemaat saat beribadah.

Gereja Blenduk yang dibangun pada 1753 ini merupakan salah satu ikon sejarah di Semarang dan pernah direhabilitasi pada 1895 dan 2003. Selain menjadi tempat ibadah, Gereja Blenduk juga menjadi destinasi wisata religi dan sejarah, terutama bagi pengunjung kawasan Kota Lama Semarang.

Dalam kunjungannya, Wamen Diana turut meninjau penataan ruang terbuka di kawasan pusaka Kota Lama Semarang yang mencakup pembangunan plaza promenade, pedestrian, penerangan, mushola, kursi taman, toilet, dan penghijauan, yang berlokasi tak jauh dari Gereja Blenduk di Jalan Kampung Sleko. Ia didampingi oleh Kepala BPPW Jawa Tengah Kuswara dan Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana, Fikri Abdurrachman.

Editor: Ady


Komentar

Berita Lainnya