Satgas Damai Cartenz Temukan Senjata FN Diduga Milik Pilot Heli yang Hilang di Pegunungan Bintang
Rabu, 29 Mei 2024 02:08 WITA

Satgas Operasi Damai Cartenz saat menyampaikan hasil temuan salah satuny sepucuk senjata FN diduga milik pilot heli yang hilang kontak di Pegunungan Bintang tahun 2019, Minggu (8/10/2023). (Foto: Edy/MCW)
Males Baca?JAYAPURA - Satgas Operasi Damai Cartenz menyisir ulang lokasi penyergapan di Markas KKB Pegunungan Bintang Kelompok Otobius Bidana Mimin. Hasilnya, ditemukan satu pucuk senjata FN diduga milik pilot heli yang hilang kontak di Pegunungan Bintang tahun 2019.
Kegiatan penyisiran ulang pada Minggu (8/10/2023) pukul 01.00 WIT ini dilakukan dalam rangka mengantisipasi gangguan KKB dan meningkatkan rasa aman masyarakat. Kegiatan ini melibatkan kurang lebih 100 personel gabungan TNI-Polri Satgas Damai Cartenz 2023 dan Polres Pegunungan Bintang.
Dari hasil penyisiran yang dipimpin oleh Kabagops Satgas Damai Cartenz TNI Mayor inf Muh Syaldi Sabir tersebut, ditemukan 1 buah tas berisi satu pucuk senpi pendek jenis FN, seragam loreng, dan puluhan amunisi. “Tas ini ditemukan di dalam karung beras,” jelas Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Dafi Bastomi.
Dafi merincikan barang-barang yang ada di dalam tas tersebut antara lain 1 pucuk pistol FN No Seri 70.15742, 1 buah magazen pistol, 41 butir amunisi 5,56 mm, 9 butir amunisi 9 mm, 3 butir amunisi 38 mm, 1 stel baju loreng bertuliskan TPNPB Kodap XV Ngalum Kupel, 1 buah baret rajut bewarna merah dengan lambang Bintang Kejora, 1 buah tas, 1 buah kunci L, dan 1 buah Alkitab.
Sementara itu Kasatgas Humas Damai Cartenz 2023 AKBP Bayu Suseno menyatakan bahwa senjata FN tersebut diduga milik Kapten (CPN) Aris, Pilot Heli TNI AD yang hilang kontak pada tanggal 28 Juni 2019. Heli MI-17V5 HA-5138 tersebut hilang kontak di Distrik Oksop, Kabupaten Pegunungan Bintang.
"Satu pucuk senpi FN ini diduga merupakan senjata milik Kapten (CPN) Aris, Pilot Heli TNI AD yang hilang kontak pada tanggal 28 Juni 2019. Heli MI-17V5 HA-5138 tersebut hilang kontak di Distrik Oksop, Kabupaten Pegunungan Bintang," ujar Bayu.
"Jadi total senjata api yang bisa kita amankan dari kelompok Otobius Bidana Mimin sebanyak 4 pucuk, terdiri dari 2 senpi panjang dan 2 senpi pendek Jenis FN serta ratusan amunisi," tambah Bayu.
Bayu juga menyatakan bahwa situasi wilayah kabupaten Pegunungan Bintang saat ini relatif kondusif dan terkendali. Pihak TNI Polri akan terus menjaga keamanan dan melakukan penegakan hukum terhadap KKB yang mengganggu situasi Kamtibmas di Wilayah Papua.
Penemuan senjata FN ini menjadi bukti bahwa KKB masih menggunakan senjata api untuk melakukan aksi-aksi kriminalitasnya. TNI-Polri akan terus berupaya untuk menangkap dan mengungkap jaringan KKB di Papua.
Reporter: Edy
Editor: Lan
Berita Lainnya

Kasus Korupsi Proyek Aerosport Mimika, Kejati Papua Sita Rp300 Juta

Perjuangan DAMAI Berakhir di MK, Serukan Persatuan untuk Membangun Teluk Bintuni

JMSI Rayakan HUT ke-5 di Banjarmasin, Luncurkan Program Literasi ‘JMSI Goes To School’

KPK Ulik Peran PT Telkom di Kasus Digitalisasi SPBU Pertamina

Periksa Mantan Dirut Telkom Alex J Sinaga, KPK Dalami Dugaan Proyek Fiktif

Jaksa Hadirkan Dua Saksi di Sidang Hasto Kristiyanto Hari Ini

Geledah 7 Lokasi di Jatim, KPK Sita Barbuk Suap Dana Hibah

Pejabat Wilmar Group Jadi Tersangka Baru Suap Vonis Lepas Korupsi Ekspor Minyak

KPK Geledah Kantor KONI Jatim terkait Suap Dana Hibah

KPK Geledah Rumah Eks Ketua DPD La Nyalla di Jatim

KPK Jebloskan 2 Tersangka Korupsi PGN ke Penjara

Komentar