Staf Ahli Kepala Daerah se-Bali Gelar Rakor di Denpasar, Ini yang Dibahas

Rabu, 11 Desember 2024 07:41 WITA

Card image

Staf ahli Kepala Daerah se-Bali menggelar rapat koordinasi membahas penanganan kawasan kumuh di Denpasar, Selasa (10/12/2024).

Males Baca?

DENPASAR - Rapat Koordinasi (Rakor) kedua seluruh Staf Ahli Kepala Daerah se-Bali, digelar di Gedung Taksu, Gedung Dharma Negara Alaya, Denpasar, Selasa (10/12/2024). Kegiatan ini mengusung tema "Pengendalian Kawasan Kumuh di Kawasan Permukiman Menuju Denpasar Maju".

Kegiatan rakor ini digelar dengan tujuan memperkuat kolaborasi antar daerah dalam menangani masalah kawasan kumuh. Sedangkan diskusi dipandu langsung oleh Staf Ahli Gubernur Bali bidang Perekonomian, Gede Suralaga.

Staf Ahli Bidang Kesra dan SDM Setda Kota Denpasar, I Gede Artayasa, menjelaskan bahwa tema ini dipilih sebagai solusi terhadap potensi munculnya kawasan kumuh di tengah pesatnya urbanisasi di Denpasar.

“Sebagai kota besar dengan arus perpindahan penduduk yang signifikan, risiko kawasan kumuh menjadi tantangan nyata. Rakor ini diharapkan menciptakan solusi yang berkelanjutan, tidak hanya untuk isu kali ini, tetapi juga bagi pembangunan secara keseluruhan,” ujarnya.

Ia berharap, rakor kali ini bisa menciptakan sinergi lintas daerah untuk mewujudkan permukiman yang layak, sehat dan bebas kawasan kumuh. "Sesuai dengan cita-cita Denpasar sebagai kota maju dan berkelanjutan," kata Artayasa.

Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Perkim) Kota Denpasar, Gede Cipta Sudewa Atmaja, yang menjadi salah satu narasumber memaparkan, dalam kurun waktu tahun 2020-2023 telah terjadi penurunan luasan permukiman kumuh di Kota Denpasar yakni seluas 25,6 Ha. Dari awalnya di tahun 2020 seluas 50,52 Ha menjadi 24,92 Ha pada Tahun 2024.

"Berbagai program strategis telah dilaksanakan oleh Pemkot Denpasar yang bersinergi dengan sejumlah pihak guna mengatasi permukiman kumuh ini, di antaranya pengawasan dan pengendalian melalui pemantauan, evaluasi dan pelaporan. Pemberdayaan masyarakat melalui pendampingan serta pelayanan informasi," tutur Atmaja.

Atmaja menyebut, Perkim Denpasar mempunyai program inovatif yakni Program Inovasi Siap Selem (Sistem Informasi Penataan Palemahan Berbasis Semeton Lembaga Adat) yang dlluncurkan pada tahun lalu.

Program ini merupakan inovasi digital aplikasi /website mendukung program Denpasar Smart City dan dapat diakses oleh masyarakat guna pelaporan daerah kumuh serta melaksanakan tindak lanjut.


Komentar

Berita Lainnya