Tahap Akhir Pembangunan Fisik Bendungan Tamblang Selesai Lebih Cepat
Senin, 27 Mei 2024 14:51 WITA

Bendungan Tamblang di Kabupaten Buleleng, Rabu (16/11/2022). (Foto: BKP)
Males Baca?
DENPASAR - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ( target="_blank">PUPR) melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali - Penida, Ditjen Sumber Daya Air terus memacu penyelesaian pembangunan Bendungan Tamblang di Kabupaten Buleleng.
Terkait hal ini, target="_blank">Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan bendungan telah memasuki tahap akhir dengan progres fisik hingga 6 November 2022 mencapai 89,1 persen, atau lebih cepat dari rencana sebesar 88 persen.
Dijelaskan, bendungan yang diproyeksi memiliki kapasitas tampungan sebesar 7,6 juta m3 ini ditargetkan dapat dilakukan pengisian awal (impounding) pada akhir 2022.
"Sehingga dapat segera dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan air irigasi seluas 588 hektare di Daerah Irigasi (DI) Bungkulan dan D.I Bulian," tuturnya, Rabu (16/11/2022).
target="_blank">Basuki menerangkan, pembangunan bendungan dan irigasi terus dilanjutkan dalam rangka mendukung produksi pertanian yang berkelanjutan.
"Kehadiran bendungan juga memiliki potensi air baku, energi, pengendalian banjir, dan pariwisata yang akan menumbuhkan ekonomi lokal," ujarnya.
Dikatakan, bendungan Tamblang memiliki potensi sebagai penyediaan air baku dengan debit 510 liter/detik, menambah cadangan listrik (PLTM) sebesar 0,54 MW, pengendalian banjir, kawasan konservasi, dan potensi pariwisata baru di Bali utara.
{bbseparator}
Pembangunan bendungan ini diharapkan akan menambah jumlah tampungan air di Provinsi Bali yang terkenal dengan sejumlah destinasi pariwisata bertaraf internasional.
"Ini menjadi bendungan dengan inti aspal pertama yang dibangun di Indonesia (Asphalt Core Concrete Embankment Dam - ACCED). Teknologi ini bisa menjadi contoh untuk pembangunan bendungan di Indonesia karena lebih murah dan lebih stabil (flexible)," paparnya.
Menurutnya, Bendungan Tamblang merupakan bendungan dengan tipe Zonal Inti Tegak dengan panjang 260 meter dan tinggi puncak 70 meter, dilengkapi terowongan pengelak tipe tunnel tapal kuda dengan diameter 4,50 meter panjang 3,55 meter.
Sumber air bendungan berasal dari Tukad Daya dengan luas genangan 35,85 hektare.
Sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo, Bendungan Tamblang mulai dikerjakan pada tahun 2018 dengan biaya sekitar Rp793 miliar.
Konstruksi bendungan dikerjakan oleh kontraktor PT Pembangunan Perumahan (PP) - Adijaya (KSO) di antaranya meliputi jalan masuk, jalan inspeksi, bangunan fasilitas, bangunan pelimpah (spillway), bendungan utama (main dam), bangunan pengambil (intake), dan terowongan pengelak.
(Agung Widodo)
Berita Lainnya

Kasus Korupsi Proyek Aerosport Mimika, Kejati Papua Sita Rp300 Juta

Perjuangan DAMAI Berakhir di MK, Serukan Persatuan untuk Membangun Teluk Bintuni

JMSI Rayakan HUT ke-5 di Banjarmasin, Luncurkan Program Literasi ‘JMSI Goes To School’

KPK Ulik Peran PT Telkom di Kasus Digitalisasi SPBU Pertamina

Periksa Mantan Dirut Telkom Alex J Sinaga, KPK Dalami Dugaan Proyek Fiktif

Jaksa Hadirkan Dua Saksi di Sidang Hasto Kristiyanto Hari Ini

Geledah 7 Lokasi di Jatim, KPK Sita Barbuk Suap Dana Hibah

Pejabat Wilmar Group Jadi Tersangka Baru Suap Vonis Lepas Korupsi Ekspor Minyak

KPK Geledah Kantor KONI Jatim terkait Suap Dana Hibah

KPK Geledah Rumah Eks Ketua DPD La Nyalla di Jatim

KPK Jebloskan 2 Tersangka Korupsi PGN ke Penjara

Komentar