Taklukan Ratusan Peserta, Mama Nela Raih Kalpataru Award 2023
Selasa, 28 Mei 2024 14:45 WITA
Mama Nela bersama Kadis Kehutanan Provinsi Papua Jan. Jap. L. Ormuseray dan Tokoh Adat Jayapura, Sabtu (10/6/2023). (FOTO: EDY/MCW)
Males Baca?
JAYAPURA - Petronela Merauje berhasil mewakili Provinsi Papua meraih penghargaan bergengsi Kalpataru 2023 kategori Pembina Lingkungan dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK). Penghargaan diserahkan Menteri LHK Siti Nurbaya di Jakarta pada 5 Juni 2023 lalu.
Wanita yang akrab disapa Mama Nela ini mampu membuktikan diri menjadi yang terbaik bersama 10 orang dari 368 peserta seluruh Indonesia pada ajang Kalpataru Award 2023.
Penghargaan ini juga membuktikan Mama Nela sebagai tokoh perempuan yang berpengaruh dalam perlindungan hutan perempuan (Tonotwiyat) di Teluk Youtefa Kota Jayapura Papua.
Kemenangan Mama Nela ini disambut secara meriah. Dia diarak oleh komunitas lingkungan Kota Jayapura dari Bandara Sentani hingga Kota Jayapura, dan finish di kawasan Pantai Cibery Kota Jayapura.
Di Cibery dilangsungkan penyambutan penerima penghargaan dan penyerahan Mama Nela kepada adat oleh Pemerintah Provinsi Papua, yang diwakili Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Papua Jan Jap L Ormuseray.
"Capaian ini bukanlah hal yang gampang. Kalpataru menjadi motivasi buat saya, juga bagi kita semua, perempuan di Kampung Enggros dan juga seluruh masyarakat Papua untuk sama-sama kita menjaga, merawat hutan Papua," tutur Mama Nela, Sabtu (10/6/2023).
Meski sudah menjadi panutan, Petronela Merauje merasa capaian yang ia dapatkan bukanlah karena perjuangannya semata. Melainkan juga karena bantuan dari pemerhati lingkungan, dinas terkait yang juga membantu dirinya menyuarakan bahwa hutan perempuan itu ada.
Mama Nela mengaku ingin tak hanya dirinya yang melakukan dan mencapai hal tersebut, melainkan ada Petronela lain yang juga hadir dan ikut memperjuangkan alam Papua.
"Ketika saya mendapat penghargaan itu, saya berpikir akan ada satu terobosan yang saya lakukan dengan pemerintah untu kita membuat regulasi khusus untuk hutan perempuan dan hutan mangrove di Teluk Youtefa," tuturnya.
Komentar