Telan Biaya Rp364 Miliar, Jembatan Kretek 2 Diresmikan
Senin, 27 Mei 2024 07:51 WITA
Presiden Jokowi didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, dan Bupati Bantul Abdul Halim Muslih, meresmikan Jembatan Kretek 2 yang terletak di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (2/6/2023). (Foto: Dok.Wibisono/PUPR)
Males Baca?
YOGJAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Jembatan Kretek 2 yang terletak di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Jembatan tersebut dibangun dengan biaya sebesar Rp364 miliar.
Saat meresmikan, Jokowi didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, dan Bupati Bantul Abdul Halim Muslih.
Baca juga:
Sempat Tak Bisa Dilalui, Transportasi kembali Lancar Setelah Jembatan Kali Pamali Diperbaiki
"Hari ini Alhamdulillah kita resmikan Jembatan Kretek kedua yang menyebrangi Sungai Opak sepanjang 556 meter dan memiliki empat lajur," ucapnya, Jumat (2/6/2023).
Jokowi mengatakan, pembangunan Jembatan Kretek 2 merupakan bagian dari upaya pemerintah menghubungkan ujung barat sampai ujung timur Pulau Jawa, melalui jalur lintas selatan sepanjang 1.320 km.
Menurut Presiden, pembangunan infrastruktur jalur lintas selatan di Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah telah tembus dan selesai 100 persen aspal. Sisanya di wilayah DIY dan Jawa Timur sepanjang 45 km akan tuntas seluruhnya pada tahun 2024 yang akan datang.
Dirinya berharap pembangunan infrastruktur jalan lintas di Pulau Jawa dapat memperlancar distribusi logistik antardaerah.
“Kita harapkan dengan tiga jalur yang ada di Pulau Jawa di Selatan, di Tengah, kemudian di Utara, kelancaran logistik, daya saing produk-produk yang ada akan makin baik,” ujarnya.
Saat mendampingi Presiden, Menteri Basuki menambahkan, pembangunan jalan lintas Pansela Jawa diharapkan dapat meningkatkan potensi wisata di pesisir selatan juga dapat mengurangi kesenjangan ekonomi antara Pantai Utara (Pantura) yang maju dan Pantai Selatan Jawa.
“Kita terus promosikan jalur Pansela Jawa, supaya orang tertarik lewat Selatan. Karena tidak hanya jalannya yang bagus namun juga memiliki pemandangan yang indah (panoramic road) dan terdapat banyak obyek wisata,” tuturnya.
{bbseparator}
Di lokasi yang sama Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian mengatakan, total penanganan Jembatan Kretek 2 sepanjang 2,7 km selama dua tahun sejak 2021 hingga awal 2023 yang menyebrangi Sungai Opak.
Pembangunannya menggunakan teknologi Lead Rubber Bearing (LRB) untuk meredam dampak gempa bumi. Serta dilengkapi dengan teknologi antisipasi gempa bumi lainnya.
Sementara Lurah Parangtritis, Topo mengatakan bahwa Jembatan Kretek 2 sudah lama sekali dinantikan warga, karena daerah pantai pesisir selatan ini banyak daerah wisata khususnya untuk mendukung pertumbuhan ekonomi warga Parangtritis.
"Harapannya perekonomian masyarakat meningkat pesat karena ini daerah wisata khususnya Parangtritis termasuk Bantul bagian Selatan, setelah ini jadi walaupun kemarin belum diresmikan dampaknya sudah sangat terasa," ucapnya.
Tampak turut mendampingi Menteri Basuki di antaranya Direktur Jenderal Bina Marga Hedy Rahadian, Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja, Kepala BBPJN Jateng - DIY Rien Marlia dan Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu Opak Dwi Purwantoro.
Reporter: Putra
Editor: Ady
Komentar