Terdampak Kenaikan Harga BMM, KM Lema Berencana Naikkan Tarif
Senin, 27 Mei 2024 01:54 WITA
Kabid Perhubungan Laut dan Udara, Saifuddin Kasim saat di wawancarai awak media di ruang kerjanya. Kamis (6/10/2022), (Foto: Dok. MCWNEWS)
Males Baca?
MCWNEWS.COM, BINTUNI - Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) menimbulkan dampak di semua sektor, termasuk sektor laut di Kabupaten Teluk Bintuni. Hal itu juga dirasakan PT ASDP Indonesia Ferry (KM Lema).
Kapal penumpang yang setiap minggunya melintasi pelabuhan usaha Mina Sorong - Babo - Bintuni dan sebaliknya Bintuni - Babo - Pelabuhan Usaha Mina Sorong ini berencana akan menaikkan tarif penumpang.
"Rencananya tarif yang akan dinaikkan hanya untuk rute Bintuni - Babo," ucap Kepala Bidang Perhubungan Laut dan Udara Dinas Perhubungan Kabupaten Teluk Bintuni, Saifuddin Kasim, Kamis (6/10/2022).
Saifuddin yang ditemui wartawan di ruang kerjanya di Kantor Dinas Perhubungan Kabupaten Teluk Bintuni di Masui Distrik Bintuni menerangkan, KM Lema sudah mengirim surat kepada kami terkait penyesuaian kenaikan tarif penumpang akibat dari penyusuaian kenaikan harga BBM yang berdampak pada biaya operasional kapal.
"Permintaan kenaikan tarif penumpang ini disebabkan lintasan Bintuni - Babo masuk dalam wilayah Kabupaten Teluk Bintuni. Maka otomatis harus diterbitkan harga tarif penumpang kapal laut dalam Surat Keputusan Bupati," tuturnya.
Saifuddin Kasim mengatakan bahwa sampai saat ini belum ada angkutan darat yang bersurat kepada pihaknya.
Dirinya lalu mengungkapkan dari Dinas Perhubungan juga mengalami kesulitan untuk menentukan tarif angkutan darat karena mereka belum memiliki organisasi.
"Sedangkan untuk menaikkan tarif angkutan darat harus ada Peraturan Bupati atau Perbub,” kata Saifuddin. (hs)
Komentar